REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dradjad Wibowo menyebut pernyataan sejumlah pihak yang menyebut Partai Demokrat bersikap netral, adalah plitiran saja. Partai Demokrat tidak pernah menyatakan mereka bersikap netral.
"Saya rasa soal Demokrat netral itu hanya plintiran saja," kata Dradjad, kepada republika.co.id, Senin (4/3). Yang jelas, lanjutnya, unsur pimpinan PD masih hadir dalam pertemuan lintas parpol pendukung Prabowo-Sandi.
Selain itu, kata politikus PAN ini, dalam pidato kebangsaan Prabowo di JCC beberapa waktu lalu, Ketua Umum Demokrat SBY juga hadir, bahkan tampil di panggung seusai Prabowo pidato. "Pak SBY juga sama sekali tidak pernah menyampaikan PD bersikap netral dalam Pilpres 2019. AHY dan Ibas juga demikian," paparnya.
Bahwa sekarang PD bekerja ekstra keras untuk pemilu legislatif, menurut Dradjad, hal itu sangat wajar. Semua parpol dan caleg, termasuk PDIP, Gerindra dan PAN juga melakukan hal yang sama. Karena memang, jika parpol anjlok kursinya di DPR, apalagi tidak lolos ke Senayan, itu menjadi musibah besar.
"Buat caleg pun sangat berat efeknya secara pribadi, keluarga maupun sosial jika dia tidak lolos ke Senayan. Jadi ya semuanya bekerja keras untuk pileg.
Tentu parpol fokus juga ke pilpres. Tinggal membagi waktu, SDM dan sumber daya parpol. Sangat berat, karena pileg dan pilpres digabung," ungkap Dradjad.
Jadi, menurut Dradjad, Partai Demokrat memang harus kerja keras untuk pileg, sama seperti PAN. "Tapi sebagian besar bahkan hampir semua suara kader dan konstituennya saya yakin ke Prabowo-Sandi, mengikuti arahan pak SBY," kata Dradjad.