Senin 04 Mar 2019 15:20 WIB

Lembaga Survei Australia Prediksi Jokowi Menang Pilpres 2019

Jokowi meraih 58 persen atau naik 5 persen dibandingkan suara pada Pemilu 2014.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ratna Puspita
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan).
Foto: EPA-EFE/Adi Weda
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei asal Australia, Roy Morgan, memprediksi capres 01 Joko Widodo yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin akan memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019. Hasil survei yang dilakukan pada Januari lalu menyebutkan Jokowi meraih 58 persen suara. 

CEO Roy Morgan, Michele Levine, mengatakan suara untuk Jokowi unggul 16 persen dibandingkan Prabowo yang meraih 42 persen. "Hasil survei menunjukan warga Indonesia akan kembali memilih presiden pejawat Jokowi. Dukungan untuk Jokowi naik lima persen dibandingkan Pemilu 2014, sedangkan Prabowo turun lima persen," katanya dilansir dari situs resmi Roy Morgan pada Senin (4/3).

Levine mengatakan dukungan besar pada Jokowi tidak mengagetkan karena Indonesia merupakan negara anggota G20 kedua termaju setelah China. Ia menambahkan, kemampuan pemerintahan Indonesia dalam menghadapi masalah ekonomi selama lima tahun terakhir jadi alasan terpilihnya kembali Jokowi.

"Pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen selama Jokowi memimpin," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, Jokowi mendapat dukungan terkuat di wilayah perkotaan di luar Jakarta, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, bagian utara Sumatra, dan Sulawesi. "Jokowi juga mendapatkan banyak dukungan dari perempuan dengan 60 persen perempuan memilih Jokowi dan 39 persen mendukung Prabowo," kata dia.

Levine menambahkan pada Pemilu tahun ini, Indonesia untuk pertama kalinya menyelenggarakan Pilpres dan Pileg serentak. Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mendukung Jokowi juga akan meraih suara lebih banyak, yakni 52,5 persen, dibandingkan Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM) yang mendukung Prabowo dan meraih 40,5 persen.

Survei ini diadakan pada Januari 2019 dengan melibatkan 1.039 pemilih. Lembaga ini juga melakukan wawancara tatap muka di 17 Provinsi demi menunjang keseimbangan survei. Namun, Roy Morgan tak mencantumkan teknik pengambilan sampel, margin of error, dan tingkat kepercayaan surveinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement