Ahad 03 Mar 2019 23:00 WIB

Jokowi: SDM Indonesia tak Kalah dengan Negara Lain

Jokowi menjelaskan program kartu prakerja dan kartu indonesia pintar kuliah.

Jokowi Penyaluran KIP: Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berjabat tangan dengan siswa saat penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gorontalo, Jumat (1/3/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Penyaluran KIP: Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berjabat tangan dengan siswa saat penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gorontalo, Jumat (1/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sumber daya manusia di Indonesia tidak kalah dengan negara lain, sehingga bisa bersaing secara global. Hal itu disampaikan Jokowi saat bertatap muka dengan ratusan pemuda-pemudi di Kopi Haji Anto 2, Jumat (1/3) malam lalu.

Kepada milenial, Jokowi menjelaskan program Kartu Prakerja dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang akan diwujudkan jika dirinya lanjut di periode 2019 -2024. Lewat KIP Kuliah, Jokowi mengungkapkan jika lulusan SMA atau SMK yang ingin melanjutkan kuliah tetapi tidak mampu, bisa menggunakan kartu tersebut untuk kuliah secara cuma-cuma.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meyakinkan kepada milenial Kendari, jika Kartu Prakerja juga ada manfaatnya bagi mereka yang baru lulus SMA. "Melalui kartu prakerja, lulusan SMA, SMK, Politeknik, dan Universitas bisa mendapatkan training untuk masuk ke industri. Selama belum mendapat pekerjaan, mereka akan dikasih honor yang besarnya masih dirahasiakan," tutur Jokowi.

Seusai membahas KIP Kuliah dan Kartu Prakerja, Jokowi juga menyinggung tentang rencananya mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan standar global. "Sebentar lagi kita akan masuk dalam Revolusi Industri jilid 4, sehingga perlu adanya SDM kualitas premium agar ke depannya kualitas SDM kita mampu bersaing dengan negara luar," jelas Jokowi.

Agar bisa menghasilkan SDM berkualitas premium, Jokowi berencana membantu anak-anak muda yang berprestasi untuk bisa melanjutkan pendidikan S1, S2, S3, di dalam negeri maupun di luar Negeri. Tujuannya ialah, agar kedepannya muda-mudi berkualitas premium ini bisa membangun daerahnya masing-masing lewat ilmu yang didapatnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement