REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan calon presiden-wakil persiden nomor urut 01, Ridwan Kamil mengajak para relawan Joko Widodo-Maruf Amin untuk menerapkan demokrasi fastabiqul khairat pada hajat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini. Artinya, harus belomba-lomba menegakan kebaikan dalam berdemokrasi.
"Kita gunakan namanya demokrasi fastabiqul khairot, demokrasi yang berlomba-lomba pada kebaikan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai menghadiri acara Diskusi Publik dan Pembekalan Relawan Jokowi Mania (Jokma) Jawa Barat, di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Sabtu (2/3).
Emil mengatakan, akan lebih bermanfaat dan efektif andaikata di masa kampanye yang tinggal sekitar satu bulan efektif ini dapat menujukan program kepada masyarakat. Bukan hanya sekadar menjelek-jelekan lawan politik yang malah akan membuat perselisihan.
"Kalau dari 01 menjelekan-jelekan juga pasti kita tegur. jangan sampai seperti itu," katanya.
Sebab, kata dia, proses demokrasi bukan arena untuk berselisih dengan melakukan sikap yang dapat memicu pertengkaran. Namun yang lebih penting, adalah beradu stratengi untuk memenangkan paslon yang disokong, dalam hal ini Jokowi-Marud Amin.
"Ini adu strategi saja, siapa yang menang kita hormati berarti itu pilihan rakyat Indonesia," katanya.
Emil juga mengajak para relawan paslon capres-cawaprea nomor urut 01 di Jabar untuk meningkat ikhtiar. Mengingat hari pencoblosan tersisa kurang dari 40 hari lagi. Karena, kampanye yang paling baik adalah yang sifatnya melalui pertemuan atau silaturahmi.
"Nah itu yang didorong supaya orang bisa paham melalui silaturahmi tadi hal-hal yang akan menjadi program atau mengklarifikasi hal-hal yang keliru dan lain sebagainya, point hanya itu," paparnya.
Emil yang juga sebagai Gubenur Jawa Barat ini mengklaim sinergitas antara relawan dan para kader partai untuk pemenangan Jokowi-Maruf di Jabar sudah sangat baik. Karena lantaran komunikasi intesif yang kerap dilakukan di segala level, temasuk pimpinan.
"Irisannya nggak hanya relawan partai tapi juga elemen-elemen non relawan non partai juga banyak bergabung, ada konsultan kan begitu yang di luar dua tadi (relawan dan kader) menguatkan strategi," katanya.
Sementara Ketua Jokma Jawa Barat Andreansyah Musa menargetkan, dapat menyumbangkam 65 persen suara untuk Jokowi-Maruf di Jabar. Salah satu upayanya, yaitu menggandeng generasi milenial dan kreatif.
"Insya Allah kita bikin acara istigosah, forum-forum silaturahim juga dengan anak-anak milenial, orang-orang kreatif. Jadi kita akan sentuh anak-anak muda milenial kreatif," kata Andre.