Ahad 03 Mar 2019 16:24 WIB

Kartu Prakerja dan KIP Kuliah Modal Jokowi Gaet Milenial

Pemuda menjadi salah satu perhatian utama Jokowi dalam menyusun program kerja.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Deklarasi Arus Bawah Milenial. Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menghadiri Deklarasi Arus Bawah Milenial Pendukung Joko Widodo di Bandar Lampung, Ahad (3/3).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Deklarasi Arus Bawah Milenial. Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menghadiri Deklarasi Arus Bawah Milenial Pendukung Joko Widodo di Bandar Lampung, Ahad (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin mengandalkan dua dari tiga kartu untuk menggaet kelompok pemuda atau millenial. Dua kartu yang menjadi program andalan Jokowi-Ma'ruf jika terpilih memimpin pada periode 2019-2024, yakni Kartu Prakerja dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menuturkan, kelompok pemuda sudah menjadi salah satu perhatian utama Jokowi dalam menyusun program kerja. Kartu Prakerja muncul sebagai respons atas harapan rakyat agar negara hadir memberikan sertifikasi pelatihan menciptakan tenaga terampil.

Sementara, KIP Kuliah diupayakan untuk menggaet pemuda agar lebih membuka kesempatan mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi. "Pendidikan keterampilan keahlian kemudian dipadukan dengan KIP kuliah ini akan mendorong anak-anak muda punya akses yang begitu luas untuk mengembangkan pengetahuannya tetapi juga sekaligus kemampuan skill-nya," kata Hasto saat menghadiri Deklarasi Arus Bawah Milennial Jokowi di Bandar Lampung, Ahad (3/3).

Hasto menuturkan, Kartu Prakerja juga dimunculkan karena fokus perhatian Jokowi lima tahun ke depan adalah pada pembangunan sumber daya manusia. Selain itu, keterampilan yang diperlukan dalam dunia industri besar dan industri pariwisata memerlukan service management system yang baik. 

"Ini yang akan dilatih dengan menggunakan kartu pra-kerja tersebut ini memberikan jaminan penghidupan yang layak bagi setiap warga," kata Hasto.

Hasto menjelaskan, Kartu Prakerja membantu, pemuda untuk untuk meningkatkan kemampuan menuju dunia kerja. Hasto mengatakan mereka yang putus kerja pun menggunakan kartu pra kerja itu bisa meningkatkan kemampuan bila hendak ganti profesi. 

Hasto menambahkan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi pada masa pemerintahan awalnya menjadi pijakan para pemuda nantinya agar mampu mengembangkan sumber daya di masa berikutnya. Hasto yang juga sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu mengklaim, berdasarkan berbagai survei, pemuda lebih tertarik dengan Jokowi dalam hal pilpres dan lebih tertarik pada PDI Perjuangan dalam hal legislatif dan kepartaian.

Menurut Hasto, pemuda atau kaum millenial memang dijadikan target suara. "Kami sejak awal menjadikan gagasan Bung Karno 'beri kami 10 pemuda untuk merubah dunia' benar kami lakukan," ujar Hasto. 

Hal itu ditunjukkan dari data bahwa partai yang paling banyak punya kepala daerah muda atau di bawah usia 45 tahun dan perempuan adalah PDIP. "Dengan demikian, perempuan dan anak muda merupakan target tetapi sekaligus mereka menyatakan PDIP Perjuangan sebagai rumah bagi kaum perempuan dan juga kaum muda," ujar dia menambahkan. 

photo
Jokowi dan Kartu-kartunya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement