REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan elektabilitas calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo semakin melesat pascadebat putaran kedua, beberapa waktu lalu. Bahkan, ia yakin, keterpilihan Jokowi telah jauh meninggalkan Prabowo Subianto.
"Elektabilitas Pak Jokowi pascadebat kemarin sudah bergeser ke atas jauh di atas Prabowo," kata Hasto saat menghadiri rapat konsolidasi DPD PDI Perjuangan yang dihadiri pengurus DPC PDIP Kota Bandar Lampung, Metro, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, di Lampung, Sabtu (2/3) malam.
Kendati demikian, Hasto meminta kepada kadernya tidak terlena dengan capaian tersebut dan terus bekerja melakukan gerak pemenangan. Seiring melonjaknya elektabilitas Jokowi-KH Ma'ruf Amin, kata dia, semakin banyak serangan tajam kepada PDI Perjuangan maupun kepada pasangan calon tersebut.
Karena itu, Hasto meminta kepada jajarannya untuk memperkuat barisan untuk menangkal serangan tersebut, khususnya menyangkut hoaks dan fitnah. "Kita melihat ketika elektabilitas Pak Jokowi-Amin melesat karena kepercayaan rakyat, maka mulai makin banyak serangan tajam kepada kita. Konsolidasi di Lampung dilakukan sebagai pusat kekuatan di Sumatera," paparnya.
Sekretaris tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini menambahkan, PDIP telah merekrut calon anggota legislatif (caleg) dari berbagai profesi dan kalangan, mulai dari purnawirawan TNI, akademisi, hingga tokoh agama. "Dengan kekuatan ini, PDIP dapat memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019," ucap Hasto.