Sabtu 02 Mar 2019 07:36 WIB

Ketua Iwapi Bojongsari Ajak Pelaku Usaha Gabung di Bosama

Saat ini pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM Bosama ada sekitar 100 anggota.

Rep: mgrol118/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Iwapi Ranting Bojongsari, Eis Rahmawati bersama Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Foto: Bosama
Ketua Iwapi Ranting Bojongsari, Eis Rahmawati bersama Wali Kota Depok, Mohammad Idris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) ranting Bojongsari, Eis Rahmawati, mengajak pelaku usaha di Kecamatan Bojongsari untuk bergabung dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Bosama, Jumat (1/2). Ajakan tersebut disampaikan Rahma saat berlangsungnya perayaan milad kesatu UMKM Bosama di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok.

Menurutnya, dengan bergabung maka kita akan masuk komunitas dan itu bisa menambah semangat dan wawasan berwirausaha. Rahma mengatakan, saat ini pelaku usaha yang tergabung dalam UMKM Bosama jumlahnya ada sekitar 100 anggota. “Ketertarikan masyarakat untuk bergabung dengan UMKM Bosama sejauh ini cukup besar,” katanya.

Baca Juga

Namun dia mengaku, dari 100 anggota, yang aktif hanya sekitar 75 orang.

UMKM Bosama merupakan UMKM satu- satunya di Kecamatan Bojongsari yang terbentuk pada 25 Februari 2018 lalu. Dalam perayaan milad kesatu, UMKM Bosama menggelar bazar dengan menghadirkan beberapa produk di setiap stand.

Bahkan pihak panitia juga membuka gerai pendaftaran gratis anggota UMKM Bosama.

 “Terdapat sekitar 40 sampai 50 pelaku UMKM yang turut berpartisipasi dalam perayaan milad pertama UMKM Bosama,” ucap Rahma. Menurut dia, tidak semua pelaku UMKM Bosama bisa hadir dalam acara ini karena harinya yang bertepatan dengan hari kerja.

Rahma yang juga Ketua Panitia Milad UMKM Bosama, berharap, kedepannya bisa lebih menjaga dan mempertahankan kualitas produk. "Terutama untuk kuliner yang harus memperhatikan kebersihan, kesehatan dan diharapkan adanya inovasi yang memang belum ada di UMKM Depok,” ucapnya.

Rahma mengenalkan, di UMKM Bosama ini ada minuman inovasi bernama Pawon Putri, yakni minuman beras kencur pegagan yang memang berciri khas sendiri. Pasca milad ini, Rahma menargetkan produk-produk pelaku UMKM Bosama dapat dilegalitaskan.

Pernyataan itu juga diserukan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yang mengatakan, legalitas itu perlu diperhatikan. “Jika produk itu kuliner maka kehalalannya diproses. Dengan legalitas masyarakat bisa lebih percaya,” ujarnya saat menghadiri perayaan milad UMKM Bosama. 

Adanya UMKM Bosama ini, Rahma juga berharap agar masyarakat bisa lebih tahu dan mengenal produk-produk UMKM di Kecamatan Bojongsari. “Di sini dari produk kuliner maupun nonkuliner kita akan siapkan,” ungkapnya. Rahma berpesan kepada masyarakat untuk membeli produk-produk UMKM agar pertumbuhan ekonomi keluarga di Bojongsari dapat meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement