Jumat 01 Mar 2019 00:50 WIB

Kiai Maruf Tangkal Hoaks dengan Perkenalkan Istrinya

Kiai Ma'ruf pernah terkena hoaks mencium pipi perempuan, yang perempuan itu istrinya.

Cawapres Ma'ruf Amin menghadiri deklarasi dukungan dari Relawan Kyai dan Santri (KISAN) di Kabupaten Pangandaran pada Kamis, (28/2).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Cawapres Ma'ruf Amin menghadiri deklarasi dukungan dari Relawan Kyai dan Santri (KISAN) di Kabupaten Pangandaran pada Kamis, (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, menangkal penyebaran informasi hoaks dengan memperkenalkan istrinya, Wury Estu Handayani. Wury diperkenalkan kepada ribuan orang yang hadir pada acara silaturrahmi KH Ma'ruf Amin dengan masyarakat Pangandaran.

KH Ma'ruf Amin memperkenalkan istrinya, saat membahas soal ramainya penyebaran hoaks. Pembahasan tersebut menjelang  sambutannya, di Lapangan Bulevard Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (28/2), seperti dikutip melalui siaran persnya.

Kiai Ma'ruf Amin, ketika membahas soal hoaks, dia kemudian memanggil istrinya yang duduk di bangku barisan depan di atas panggung. Wury Estu Handayani yang mengenakan busana muslimah warna putih dan berhijab warna merah kemudian berdiri dan maju mendampingi suaminya.

Kiai Ma'ruf kemudian menuturkan, bahwa dirinya diisukan salaman dengan perempuan dan kemudian cium pipi kanan-kiri dan ada videonya. "Saya bilang, mana videonya. Begitu saya lihat. Ini kan istri saya. Masa cipika-cipiki dengan istri sendiri tidak boleh.  Makanya saya perkenalkan sekarang, istri saya ini. Istri saya satu-satunya, bukan nomor satu. Kalo nomor satu, ada nomor dua. Jadi dengan ini saya dibilang cipika-cipiki," ucap Kiai Ma'ruf.

Wury Estu terlihat senyum kecil mendengarkan pernyataan Kiai Ma'ruf itu. Dia pun menunduk dan memberi hormat kepada massa yang hadir yang tertawa mendengar kisah itu.

Kiai Ma'ruf juga mengklarifikasi soal hoaks yang menyebutkan, jika terpilih menjadi wapres, akan ada larangan azan di masjid.  "Itu isu bohong. Itu hoaks. Nanti katanya LGBT dilegalkan, itu bohong. Pelajaran agama di sekolah akan dihapus. Itu fitnah. Saya pun pernah di-bully dalam suatu momen di Jakarta. Katanya Kiai Maruf Amin joget. Padahal saya hanya tepuk tangan," bebernya.

Sambil mempersilakan istrinya untuk kembali ke tempat, Kiai Ma'ruf meminta warga Pangandaran tidak mudah menerima informasi yang patut diduga hanyalah kabar bohong.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement