Kamis 28 Feb 2019 17:58 WIB

Jalur Rel Ganda Solo-Kedung Banteng Segera Dioperasikan

Jalur rel ganda Solo-Kedungbateng tersebut dioperasikan pada 5 Maret 2019.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah Pekerja mengerjakan proyek double track / Ilustrasi
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Sejumlah Pekerja mengerjakan proyek double track / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Jalur rel ganda atau double track dari Solo sampai Kedungbanteng di Kabupaten Sragen, sepanjang 42 kilometer siap dioperasikan. PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI berencana mengoperasikan secara resmi jalur rel ganda Solo-Kedungbateng tersebut pada 5 Maret 2019.

Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Purwanto, mengatakan, jalur rel ganda lintas selatan membentang dari Yogyakarta, Solo sampai Surabaya. Di wilayah Jawa Tengah dari Solo sampai Stasiun Kedungbanteng. Nantinya, jalur rel ganda akan terhubung dari Solo sampai Surabaya. Eko menyatakan telah melakukan pengecekan terakhir sebagai persiapan mengoperasikan jalur ganda sampai dengan Kedungbanteng di wilayah Daop VI.

"Secara keseluruhan Alhamdulillah secara teknis sudah siap semuanya baik peralatan dan kesiapan lain-lain. Tinggal waktu yang pas kami rencanakan tanggal 5 Maret," ujarnya kepada wartawan saat meninjau Stasiun Balapan, Kamis (28/2).

Sementara itu, PPK Pengembangan Perkeretaapian Jawa Tengah Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Arief Sudiyatmoko, mengatakan, proses pengerjaan fisik jalur rel ganda tersebut sudah mencapai 98 persen. Sisa 2 persen hanya tahapan pengerjaan. Secara teknis, kesiapan sudah mencapai 100 persen.

"Tidak ada kendala karena memang pekerjaan itu hanya bisa dilaksanakan setelah penindasan jalur ganda," terangnya.

Dia menjelaskan, pada jalur ganda sepanjang 42 kilometer tersebut ada enam stasiun yang akan dioperasikan untuk sistem persinyalan dari mekanik ke elektrik. Dua stasiun di antaranya telah direvitalisasi menjadi bangunan baru yakni, Stasiun Palur dan Kemiri di Kabupaten Karanganyar. Sedangkan empat sisanya masih menggunakan bangunan lama, yakni Stasiun Masaran, Stasiun Sragen, Stasiun Kebonromo dan Stasiun Kedungbanteng yang semuanya masuk wilayah Kabupaten Sragen.

"Dua stasiun yang dibangun baru tersebut pembangunan fisiknya sudah 90 persen. Sampai akhir april targetnya sudah bisa beroperasi sepenuhnya," imbuh Arief.

Pengoperasian jalur rel ganda tersebut diharapkan mendukung operasional angkutan lebaran. Saat ini, yang sudah dioperasikan dari Palur sampai Kedungbanteng sepanjang 34 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement