REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Yuyu Sutisna, mengingatkan, proses dukungan logistik haruslah berorientasi pada kebutuhan satuan pengguna. Ia juga mengatakan, kemampuan dan kekuatan TNI AU saat ini terlihat dari kesiapan alutsista yang optimal dalam mendukung terlaksananya tugas.
"Dalam pengadaan barang dan jasa, kualitas harus tetap diperhatikan sehingga dapat mencapai efektifitas dan efisiensi dalam organisasi," ujar Yuyu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/2).
Yuyu mengatakan, dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks, TNI AU harus melakukan perubahan. Dengan begitu TNI AU senantiasa dalam kondisi siap dan mampu melaksanakan tugas. Termasuk, menyiapkan personel logistik yang memiliki kapabilitas dan kualitas handal.
Menurut Yuyu, kemampuan dan kekuatan TNI AU saat ini terlihat dari kesiapan alutsista TNI AU yang optimal dalam mendukung terlaksananya tugas TNI AU dan TNI pada TA 2019.
"Saya minta kepada jajaran logistik bertanggung jawab terhadap proses kegiatan pengadaan barang dan jasa dan senantiasa berbenah diri dengan merapikan administrasi serta pengorganisasian sesuai aturan yang berlaku," kata Yuyu.
Yuyu juga memberikan penekanan terkait pemenuhan kesiapan suku cadang sesuai dengan rencana pembinaan kemampuan TNI AU, evaluasi piranti lunak logistk TNI AU. Sistem Informasi Manajemen Teintegrasi Bidang Logistik TNI AU (Simte-log AU) dan meningkatkan koordinasi kerja sama dengan industri lokal juga ia ingatkan kepada jajaran logistiknya.
Semua itu ia katakan di Rakorlogau tahun 2019. Kegiatan yang berlangsung sehari ini diikuti oleh para Kepala Dinas Logistik (Kadislog) di jajaran TNI AU dengan mengusung tema "Mewujudkan Tata Kelola Logistik Secara Teeintegrasi Dan Akuntabel Serta Dilandasi Jiwa Profesional, Militan Dan Inovatif, Komunitas Logistik Siap Mendukung Tugas TNI AU".