Rabu 27 Feb 2019 18:39 WIB

Pengamat Sarankan LRT Digratiskan Sebulan Sebelum Diresmikan

Kesiapan LRT perlu mendapatkan masukkan dari masyarakat.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah awak media saat menaiki Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Senin (25/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah awak media saat menaiki Light Rail Transit (LRT) di Jakarta, Senin (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat transportasi Darmaningtyas menyarankan Light Rapid Transit atau Lintas Rel Terpadu (LRT) digratiskan dalam uji coba selama satu bulan sebelum diresmikan. Menurut dia, kesiapan LRT perlu mendapatkan masukkan dari masyarakat.

"Kalau saran saya diujicobakan secara gratis jangan diresmikan sebelum dioperasikan biar masyarakat merasakan ada masalah enggak, kalau enggak baru bisa diresmikan," ujar Darmaningtyas saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (27/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, masyarakat yang akan menggunakan transportasi berbaris rel tersebut harus ikut merasakan kesiapan. Sebab, lanjut dia, masyarakat akan lebih mengetahui hal-hal apa saja yang perlu ditambah ataupun diperbaiki. 

Menurut Darmaningtyas, masyarakat yang akan menjadi pengguna LRT harus mendapatkan fasilitas terbaik. Sehingga, ketika LRT beroperasi nantinya dapat secara maksimal.

Ia pun tak mempersalahkan waktu beroperasinya LRT yang molor dari jadwal. LRT direncanakan akan mulai beroperasi secara resmi pada Februari 2019 akan tetapi diundur sampai Maret 2019 mendatang.

Namun, ia mengatakan, hal paling penting, yakni persiapan beroperasi LRT harus lebih matang. "Kalau belum siap lebih baik dimatangkan dulu saja daripada nanti beroperasi," kata dia

Sementara, tarif LRT pun sampai saat ini belum diumumkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku, pihaknya akan mengirim surat pembahasan tarif LRT kepada DPRD DKI Jakarta.

"Suratnya (pembahasan tarif) sudah ke sana (DPRD DKI)," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (26/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement