Selasa 26 Feb 2019 14:35 WIB

RSJD Surakarta Bersiap Tampung Pasien Depresi Pascapemilu

Pada pemilu 2014 pasien depresi caleg gagal kondisinya tidak terlalu parah.

Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Depresi bisa memunculkan perasaan tidak mampu menjalani kehidupan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr Arif Zainudin Surakarta, Jawa Tengah, ikut bersiap menghadapi pemilu 2019. Rumah sakit mengantisipasi peningkatan pasien pascapemilu 2019.

"Kalau melihat saat Pemilu 2014 memang ada peningkatan jumlah pasien yang demikian, tetapi tidak banyak. Tidak sampai 10 orang," kata Kepala Humas RSJD Dr Arif Zainudin Surakarta Totok Hardiyanto di Solo, Selasa (26/2).

Baca Juga

Ia mengatakan secara umum pasien yang mengalami depresi saat gagal terjaring pada Pemilu khususnya pemilihan anggota legislatif kondisinya tidak terlalu parah. Bahkan ada beberapa yang hanya melakukan rawat jalan.

"Kalaupun harus masuk ke sini (RSJD) biasanya tidak sampai satu bulan, hanya beberapa minggu. Tergantung dari diagnosa dokter. Selama komunikasi mereka baik, pengobatannya bisa cepat," katanya.

Bahkan, beberapa di antaranya tidak mengalami dampak secara langsung namun beberapa lama setelah pelaksanaan Pemilu. Ia juga mengatakan untuk fasilitasnya disamakan dengan pasien lain. Rumah sakit juga mempersiapkan ruangan VIP sebanyak sembilan kamar.

Dia mengatakan untuk tingkat keterisian pasien di rumah sakit tersebut, saat ini mencapai sekitar 65 persen dari 340 kamar untuk kelas 1 dan 3 serta sembilan kamar VIP. "Jadi kapasitasnya masih cukup banyak. Oleh karena itu, kami tidak ada persiapan khusus," katanya.

Sementara itu, untuk proses pengobatan, dia mengatakan ini juga tergantung dari diagnosa dokter. Menurut dia, pengobatan bisa dimulai dari konseling hingga mengkonsumsi obat seumur hidup.

"Untuk yang harus mengkonsumsi obat ini kalau mereka lepas obat ya bisa balik lagi ke RSJD. Itu tergantung kondisi pasien, kalau yang demikian (depresi karena gagal pada Pileg, red) biasanya lebih ringan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement