Selasa 26 Feb 2019 13:50 WIB

RSUD Tangerang Tutup Layanan Pascakebakaran

Layanan tidak dapat dilaksanakan karena adanya pemadaman listrik.

Kebakaran RSUD Kota Tangerang: Ratusan pasien rawat inap diungsikan dihalaman kantor kelurahan saat terjadi kebakaran RSUD Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Senin (25/2/2019) malam.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Kebakaran RSUD Kota Tangerang: Ratusan pasien rawat inap diungsikan dihalaman kantor kelurahan saat terjadi kebakaran RSUD Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Senin (25/2/2019) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pascainsiden kebakaran yang terjadi di RSUD Kota Tangerang pada Senin (25/2) malam, pelayanan kesehatan dihentikan. Terhentinya aktivitas layanan untuk masyarakat akibat tidak adanya pemasokan listrik.

Berdasarkan informasi yang disampaikan manajemen RSUD Kota Tangerang di pintu masuk utama, dinyatakan jika pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tangerang pada Selasa (26/2) belum bisa melayani sampai batas waktu yang belum ditentukan. "Sehubungan dengan adanya pemadaman listrik, maka diinformasikan untuk pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tangerang pada 26 Februari 2019 belum bisa melayani sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, Feriyansyah di Tangerang, Selasa (26/2).

Baca Juga

Berdasarkan pemantauan di lokasi, setiap lantai di RSUD Kota Tangerang masih tercium bau asap pascakebakaran dan becek. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada Selasa (26/2) dini hari. Sebanyak 156 pasien RSUD Kota Tangerang yang sedang menjalani rawat nginap pun telah dievakuasi ke 23 Rumah Sakit lainnya di Kota Tangerang.

Perlu diketahui, kebakaran terjadi di RSUD Kota Tangerang pada Senin(25/2) malam dan api berhasil dipadamkan pada Selasa(26/2) dini hari. Adapun sumber kebakaran berasal dari korsleting listrik di lantai satu dan merambat ke lantai lainnya sehingga seluruh pasien harus dievakuasi.

Dalam proses evakuasi tersebut, pasien dipindahkan ke halaman Kelurahan Kelapa Indah yang berada persis di samping RSUD Kota Tangerang. Pasien yang dievakuasi merupakan pasien rawat inap, termasuk juga bayi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement