REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengingatkan agar tidak berlama-lama lagi membiarkan posisi wakil gubernur (wagub) DKI kosong. Khawatir, kata dia, militansi PKS Jakarta pun akan makin mengecil.
"Yang jelas, semakin lama ditunjuk pengganti Sandi maka akan semakin kecil militansi PKS Jakarta dan itu sangat merugikan Prabowo," kata Hendri kepada Republika dalam pesan tertulis, senin (25/2).
Ia juga khawatir ada campur tangan kubu lawan dalam memperlambat proses pemilihan sosok penting pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Jadi, memang pasti akan ada usaha-usaha dari lawan politik Gerindra dan PKS untuk memperlama proses ini terjadi," kata dia.
Karena, jelasnya, cepat atau lambatnya proses pemilihan wagub DKI memengaruhi sikap militansi PKS Jakarta. Semakin cepat, militansi PKS akan sangat luar biasa, bahkan diprediksi akan mampu ungguli suara Jokowi-Maruf di Jakarta. "Tapi kalau lama engga selesai-selesai, militansinya rendah, kemungkinan Prabowo-Sandi kalah di Jakarta," kata Hendri.
Seharusnya, tambah Hendri, koalisi Prabowo-Sandi mempertegas hal tersebut. Sehingga, kalaupun ada hambatan-hambatan datang dari luar koalisi, tidak mengganggu pergerakan militansi memenangkan Prabowo-Sandi Jakarta.