REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sebagai program perluasan bagi KIP yang telah diterapkan selama ini akan sangat besar jumlahnya.
"Jumlahnya akan sangat besar, anggarannya kita siapkan besar," kata Presiden Jokowi setelah acara Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ekspansi 1x660 MW yang terletak di Desa Karangkandri, Slarang dan Manganti, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (25/2).
Ia menambahkan, selama ini KIP yang diberikan selama masa pemerintahannya mencakup SD, SMP, SMA/SMK. Jika ia terpilih kembali, ia berjanji akan memperluas KIP hingga ke jenjang perguruan tinggi berupa KIP Kuliah.
"Ya ini akan kita perluas dan kita perluas lagi sehingga anak-anak dari keluarga sejahtera yang dari tidak mampu bisa kuliah sehingga KIP itu diperluas lagi menjadi KIP Kuliah," ujarnya.
Terkait besarannya, kata dia, akan dikalkulasikan kemudian dan perguruan tinggi yang dimaksud berupa universitas, politeknik baik di dalam maupun di luar negeri. Selama ini, ia mengemukakan jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan juga sudah sangat besar.
"Kita bicara jumlah yang besar, sekarang ada yang namanya beasiswa afirmasi ada, beasiswa bidik misi ada. Tapi ini kita perluas dengan jumlah yang besar ya nanti kalau hitungannya sudah berapa mahasiswa yang bisa nanti terangkut kuliah," ujarnya.
Jokowi mengatakan, sampai saat ini sudah ada 18,7 juta siswa yang mendapatkan manfaat KIP. Ia juga menjanjikan kartu sembako murah jika terpilih untuk kedua kalinya sebagai Presiden RI.
"Karena kita ingin membantu masyarakat agar gampang mendapatkan barang murah hingga pemerintah memberikan subsidi," ujarnya.