REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara belum juga bisa diatasi. Alih-alih padam, kebakaran yang semula terpusat di bagian timur, kini justru meluas ke bagian barat pelabuhan.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, beberapa kapal di bagian barat pelabuhan yang belum terbakar mencoba menghindari api. Beberapa bagian kapal lainnya juga mulai terbakar.
Salah seorang warga, Herman (45 tahun) mengatakan, api mulai menjalar ke kapal-kapal di bagian barat pelabuhan ketika langit mulai gelap. Menurut dia, kapal yang semula terbakar di bagian timur pelabuhan terbawa angin hingga ke bagian barat. Akibatnya, api dari kapal yang terbakar itu merambat ke kapal lainnya.
"Baru sekitar habis Magrib api nyebar ke sini (bagian barat pelabuhan)," kata dia, Sabtu (23/2) malam.
Hingga pukul 21.00 WIB, kapal-kapal yang belum terbakar masih mencoba mengindari api dari kapal yang terbakar. Beberapa kali saling menabrak terjadi untuk mencari posisi aman. "Belum tahu berapa kapal yang kena. Jadi merembet semua," kata dia.
Herman menambahkan, pada sekitar pukul 20.00 WIB sempat juga terdengar ledakan keras. Menurut dia, ledakan itu berasal dari kapal solar yang biasa mengisi bahan bakar.
Seorang saksi lainnya, Adi (37) mengatakan, menyambarnya api ke bagian barat pelabuhan sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut dia, kebakaran ini merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di Pelabuhan Muara Baru. "Sudah 20 kapal ini yang kebakar," kata dia.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran baru datang ke bagian barat pelabuhan, setelah sebelumnya hanya fokus di bagian timur pelabuhan.