REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kota Padang, Sumatra Barat, masih membutuhkan 31.000 titik Penerangan Jalan Umum (PJU). Wali Kota Padang berharap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dapat membantu penyediaannya.
"Dari 60.000 titik PJU, sebanyak 29.000 sudah terpasang, karena anggaran yang ada terbatas kami berharap Kementerian ESDM dapat membantu," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Jumat.
Mahyeldi menyampaikan hal itu pada acara peresmian Pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Convention Hall Universitas Andalas yang dihadiri Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Menurut Mahyeldi, keberadaan PJU di Kota Padang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan penerangan jalan bagi masyarakat, selain sebagai persiapan Kota Padang sebagai kota metropolitan.
Penggunaan PJU-TS yang merupakan energi baru yang terbarukan bisa menghemat energi yang sudah ada, sehingga ketersedian energi yang ada saat ini bisa dipergunakan untuk yang lainnya, katanya.
"Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah membangun sekitar 200 titik PJU-TS di Unand. Semoga dengan dukungan ini, civitas akademika Unand bisa berjalan lebih lagi dalam menciptakan generasi masa depan yang berkualitas," katanya.
Sementara itu, Wamen ESDM Arcandra Tahar menyambut baik permohonan yang disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi terkait kebutuhan PJU di Kota Padang. Ia meminta Pemerintah Kota Padang mengajukan usulan secara resmi ke Kementerian ESDM.
"Selama anggaran tersedia, semua usulan yang diajukan pemerintah daerah akan kami fasilitasi karena pada prinsipnya, sudah menjadi kewajiban pemerintah pusat untuk mengalokasikan dana pembangunan agar bisa dinikmati langsung oleh masyarakat," kata Arcandra.
Arcandra menyebutkan Kementerian ESDM membangun 740 titik PJU Tenaga Surya di 14 kabupaten dan kota di Sumatra Barat sebagai salah satu bentuk pengalihan subsidi berupa pembangunan infrastruktur agar bisa langsung dinikmati masyarakat.
Di kesempatan yang sama, untuk menambah ketersedian energi listrik di Kota Padang, Arcandra juga menawarkan kepada Mahyeldi program pembangkit listrik tenaga sampah. Mahyeldi menyambut baik dan mengatakan akan mendatangi langsung Kementerian ESDM untuk membicarakan program pembangkit listrik tenaga sampah itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
