REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat Fedinand Hutahaean mengakui bahwa kondisi kesehatan yang dialami istri Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) sedikit banyak mempengaruhi gerak Demokrat bekerja di lapangan. Terutama, terkait upaya pemenangan Partai Demokrat di Pemilihan Legislatif (pileg) 2019.
Pasalnya selama ini SBY dan Ani masih menjadi magnet suara yang cukup besar bagi Partai Demokrat."Namun demikian tidak selalu bahwa kehadiran Pak SBY dan kehadiran Bu Ani yang ditunggu-tunggu ya, tetapi statement beliau saja kadang-kadang sudah cukup mewakili kehadiran beliau di berbagai tempat," kata Ferdinand saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (22/2).
Ferdinand mengatakan sementara ini Partai Demokrat berpikir akan tetap menghadirkan statement SBY melalui tayangan video terkait bagaimana mendongkrak suara Partai Demokrat. Begitu juga upaya Partai Demokrat dalam membantu pemenangan pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga yang juga dinilai berpengaruh pascaperawatan Ani di Singapura.
Tadinya, lanjut Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat tersebut mengungkapkan bahwa SBY dirancang memenangkan Prabowo-Sandiaga di Jawa Tengah dan Jawa Timur. "Kami sedang memikirkan bagaimana cara untuk bisa meraih suara masyarakat di sana (Jawa Tengah dan Jawa Timur) tanpa kehadiran Pak SBY. ini sedang kita rancang, kita program," jelasnya.
Kendati demikian dirinya optimis bahwa bahwa suara dibawah merindukan kehadiran SBY dan Ani. Namun untuk saat ini SBY tetap masih akan fokus dalam penyembuhan Ani. "Ini lebih penting bagi kita daripada sekadar bicara politik saat ini," ujarnya.