Jumat 22 Feb 2019 16:25 WIB

Kota Padang Gencarkan Promosi untuk Wisatawan Jalur Darat

Harga tiket pesawat yang melambung membuat wisatawan ke Kota Padang menurun drastis.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Padang, Padang, Sumatra Barat, Senin (12/12).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Padang, Padang, Sumatra Barat, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Medi Iswandi mengatakan penurunan jumlah wisawatan ke Kota Padang menurun drastis sejak melambungnya harga tiket pesawat terbang dalam dua bulan terakhir. Hal itu kata dia berdampak kepada pemasukan daerah dari sektor parisiwata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Medi menjelaskan UMKM turun 40 persen. Dari bidang perhotelan menurun sampai 50 persen dan pendapatan dari bisnis restoran menurun 30 persen. Medi mengatakan kerisauan ini juga dirasakan oleh daerah-daerah lain di Indonesia.

Baca Juga

Untuk solusi sementara kata Medi Kota Padang menggencarkan promosi dan berupaya menarik minat wisatawan dari provinsi tetangga seperti Jambi, Riau dan Bengkulu agar berkunjung ke Kota Padang. Karena wisatawan dari daerah-daerah tersebut biasanya datang ke Kota Bengkuang melalui transportasi darat.

"Kita coba menarik pasar wisatawan, sekitar padang, seperti Riau, Jambi dan Bengkulu," kata Medi kepada Republika.co.id, Jumat (22/2).

Sebelumnya upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) juga dengan menyurati Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan agar tiket pesawat diturunkan. Tapi mantan Kadis Pariwisata Kota Padang itu memaklumi dalam waktu dekat belum ada gambaran tiket pesawat dan ongkos kargo turun.

Untuk itu, Kota Padang mencari cara lain agar minat wisata ke daerah mereka tetap tinggi. Salah satunya memancing minat wisatawan provinsi tetangga. Sebelumnya wisatawan yang datang ke Kota Padang untuk mingguan datang dari daerah jauh dengan menggunakan pesawat terbang. Sedangkan wisatawan dari provinsi tetangga biasanya banyak mampir ke Padang pada hari libur lebaran dan tahun baru saja.

Salah satu pemicu minat yang diadakan Pemerintah Kota Padang adalah menjanjikan insentif kepada wisatawan dalam jumlah besar atau wisatawan yang datang dengan kelompok. Wisatawan dengan jumlah minimal 100 orang yang menginap di Kota Padang akan disambut oleh duta wisata Kota Padang di Bandara Internasional Minangkabau.

Kemudian mereka berkesempatan makan malam bersama Walikota Padang. Di situ mereka akan diberikan suguhan penampilan kesenian dan budaya Minangkabau. Kemudian Pemko akan memberikan souvenir kepada pemimpin rombongan. Kemudian untuk rombongan travel umrah dan menginap di Hotel di Kota Padang akan mendapatkan souvenir berupa masakan rendang.

Terlepas dari upaya yang mereka lakukan ini, Pemkot Padang kata Medi berharap adanya solusi dari pemerintah pusat agar harga tiket pesawat kembali turun. Menurut Medi di saat harga tiket pesawat di dalam negeri melambung, yang meraup keuntungan justru negara tetangga. Wisawatan sekarang lebih memilih berlibur ke Malaysia, Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya karena ongkos pesawat yang lebih murah.

"Kalau terus-terus seperti ini, daya saing pariwisata kita kalah dengan negara tetangga," ujar Medi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement