Kamis 21 Feb 2019 12:01 WIB

Gubernur Riau Dukung Jokowi, Ini Reaksi PAN dan PKS

Syamsuar adalah kader PAN yang baru dilantik menjadi gubernur Riau.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Riau terpilih Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau terpilih Edi Natar Nasution seusai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta (20/2/2019).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Gubernur Riau terpilih Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau terpilih Edi Natar Nasution seusai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta (20/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) tidak mempermasalahkan kadernya, Gubernur Riau Syamsuar, yang menyatakan dukungan ke capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Tapi, PAN meminta agar Syamsuar tidak perlu ikut menjadi tim sukses.

Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Eddy Soeparno menjelaskan, Syamsuar bukan merupakan pengurus partai, tapi membenarkan posisi Syamsuar sebagai kader. "Kita sudah minta jangan ikut-ikutan jadi tim sukses. Kalau beliau memberikan apresiasi terhadap Pak Jokowi, saya kira itu pandangan beliau dan kita hormati pandangannya," ujar Eddy, Kamis (21/2).

Baca Juga

Imbauan untuk Syamsuar agar tidak menjadi timses, kata Eddy, juga bukan terbatas untuk Jokowi. Tapi, PAN juga meminta Syamsuar agar tak menjadi timses capres manapun. Syamsuar diminta melaksanakan janji kampanyenya menjalankan tugas sebagai gubernur Riau.

"Saya yakin, tidak ada janji kampanyenya yang mengatakan bahwa dia menjadi timses salah satu pasangan capres," ujar Syamsuar.

Dalam pemilihan gubernur Riau, Syamsuar yang berpasangan dengan Edy Natar Nasution diusung oleh Partai Nasdem dan dua partai oposisi pemerintah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta PAN. Meski dukungan ke Jokowi dilontarkan Syamsuar, PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Riau. Eddy mengklaim, akar rumput di Riau sudah terpetakan bakal memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi.

"Di akar rumput itu mesin politik kita kuat sekali jaringannya. dan pergerakannya itu sangat masif dan respons yang kita terima dari masyarakat sejauh ini, mereka mayoritas mendukung Prabowo-Sandi," klaim Eddy.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga menyatakan, PKS sebagai sesama partai pengusung juga tak mempermasalahkan dukungan Syamsuar pada Jokowi. Dukungan ke Jokowi, menurut Hidayat, tak dibicarakan dengan partai pengusung.

Hidayat menyebut, dukungan itu merupakan sikap pribadi Syamsuar. Kendati demikian, ia menegaskan, pada dasarnya pilihan tetap berada di masyarakat. "Ya silakan rakyat memberikan penilaian tersendiri ya," ujar Hidayat.

Syamsuar telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 ini. Ia berharap agar Jokowi bisa kembali memimpin Indonesia untuk kedua kalinya.

"Saya berharap beliau bisa dua periode," kata Syamsuar usai dilantik oleh Presiden Jokowi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (20/2).

Menurut dia, di bawah kepemimpinan Jokowi, pemerintah mampu mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, termasuk di desa-desa. Begitu juga dengan program-program lainnya, seperti reforma agraria dan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Namun, pembangunan infrastruktur dan berbagai pelaksanaan program lainnya pun dinilainya masih belum tuntas. Karena itu, ia mendukung Jokowi di Pilpres 2019 untuk menyelesaikan berbagai programnya.

"Sekarang kan masih banyak, misalnya, seperti tadilah, kan jalan tol ke Padang belum selesai. Kan program beliau tol Sumatra. Kemarin saya dapat informasi lagi nanti ada tol Riau ke Jambi. Pekerjaan-pekerjaan ini kan masih perlu dilanjutkan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement