Rabu 20 Feb 2019 13:07 WIB

Katakanlah dengan Meme: Genre Baru Komunikasi Politik

Media sosial mengubah pola komunikasi politik termasuk munculnya meme-meme ini.

Denny JA
Foto:

Ketiga, datangnya era “Do it Your Self.” Dulu di era ketika agama menjadi terlalu ritualistik, lahir genre pemahaman agama baru yang disebut Teologi Pembebasan. Kini di era teknologi yang semakin canggih, lahir teknologi baru yang disebut: Teknologi Pembebasan.

Inilah era teknologi yang memperkuat individu. Manusia biasa saja, yang awalnya bukan selebrity dunia, bukan pejabat pemerintahan, dengan handphone dan aneka perangkat teknologi pembebasan dapat mempunyai pengaruh luas.

TIME Magazine di tahun 2015 memilih 30 tokoh yang paling berpengaruh di dunia internet saat itu. Jauh lebih banyak terpilih tokoh yang awalnya tak dikenal dunia. Di antara nama beken seperti Barack Obama dan Presiden Argentina Christina, terdapat banyak individu tak dikenal.

Tapi sentuhan karyanya di internet membuat karyanya berpengaruh. Saya (Denny JA) dipilih juga oleh Majalah TIME dalam list 30 tokoh berpengaruh di dunia internet tahun 2015.

Membuat Meme menjadi hal yang sangat mudah. Tersedia banyak aplikasi untuk mengedit gambar dan teks. Kultur “Do it Yourself,” dapat diterapkan untuk membuat Meme. Tak perlu tangan seorang ahli grafis untuk membuat gambar. Tak perlu hati seorang penyair untuk membuat teksnya.

Meme yang popular dan berpengaruh dalam pemilu presiden AS adalah meme dengan gambar dan teks yang simpel saja. Meme bukan karya seni. Ibarat menu makanan, meme adalah fast food: makanan cepat saji.

Yang penting ia cepat terhidang, merespon isu aktual secara cepat agar tak kehilangan timing. Di era berita berjalan 24 jam dan terupdate setiap detik, timing menjadi kunci.

Dalam waktu 5-10 menit, meme sudah bisa diproduksi, tanpa biaya, oleh setiap individu. Yang diperlukan hanyalah, tapi ini justru kuncinya: framimg isu. Yaitu ketajaman untuk memframing berita.

Bagaimana dengan Meme Politik dalam Pilpres 2019 di Indonesia?

Di akhir tahun 2018, dalam pertemuan terbatas para konsultan politik dan lembaga survei di lingkungan LSI Denny JA, saya mendapat kejutan. Saya diberikan plakat. Ketika dibuka, isi plakat tertulis: Denny JA, Bapak Meme Indonesia. Ketika saya tunjukkan plakat itu kepada peserta, semua tertawa dan tepuk tangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement