REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Perayaan Cap Go Meh sebagai rangkaian perayaan Imlek di Purbalingga, Selasa (19/2), diwarnai dengan atraksi berbeda. Salah satunya, perayaan Cop Go Meh yang dipusatkan di Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga, akan diwarnai dengan pertunjukkan wayah Potehi.
''Pertunjukkan wayang potehi ini sudah 30 tahun tidak pernah dipentaskan di Purbalingga. Pada Selasa sore ini, pertunjukan wayah potehi akan kita pentaskan,'' jelas Ketua Pengurus Klenteng Hok Tek Bio Purbalingga, Lim Ngan Min.
Sosok yang sering dipanggil Amin ini menyatakan, pihaknya kembali menggelar pertunjukkan wayang potehi, karena sudah banyak generasi muda yang lupa dengan kesenian tradisi tersebut. ''Sejak terakhir kali wayang potehi dipentaskan yaitu 30 tahun lalu, kami sudah tidak pernah lagi menyaksian pertunjukkan kesenian ini,'' jelasnya.
Vakumnya pementasan wayang potehi, menurut Amin, disebabkan berbagai faktor. Antarra lain, karena kondisi situasi politik sejak sebelum reformasi, serta tidak adanya dalang wayang potehi di Purbalingga.
''Dalang wayang potehi, saat ini hanya ada di Surabaya dan Jombang Jawa Timur. Untuk itu, kami mengundang mereka untuk tampil di Purbalingga agar generasi muda di Purbalingga bisa mengenal kembali wayah potehi,'' katanya.
Menurutnya, pertunjukkan wayang potehi merupakan pertunjukan boneka yang terbuat dari kain. Wayang ini merupakan jenis wayang khas Tionghoa.
Selain wayang potehi, Amin menambahkan, dalam perayaan Cap Go Meh tahun ini juga akan dilaksanakan festival kuliner, kirab budaya dan pagelaran lainnya. ''Rencananya, Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi juga akan hadir dalam pembukaan Cap Go Meh malam ini,'' katanya.