Selasa 19 Feb 2019 15:11 WIB

Tol Layang Jakarta-Cikampek Bisa Beroperasi Lebaran 2019

Pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek menelan biaya investasi Rp 16,23 triliun

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah kendaraan melintas di area proyek pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek II dan Jalur kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Tol Jakarta Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan melintas di area proyek pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek II dan Jalur kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Tol Jakarta Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) akan dibuka secara fungsional pada musim mudik Lebaran tahun ini. Tol layang sepanjang 36,4 kilometer tersebut diharapkan dapat memperlancar arus mudik.

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan saat ini Perseroan tengah mengejar pembangunan untuk dapat merealisasikannya. “Pada lebaran tahun ini kita bisa gunakan satu jalur sebagai fungsional. Ini yang lagi dikejar, mohon doanya supaya lancar,” ujarnya saat acara ‘Seminar Nasional; Kebangkitan BUMN Sektor Infrastruktur’ di Gedung CIMB Niaga, Selasa (19/2).

Donny menargetkan proyek ini akan rampung secara penuh pada tahun ini, sehingga pada lebaran nanti masyarakat dapat menggunakan jalan tol ini sebagai pendukung arus mudik. “Japek Elevated yang Insya Allah tahun ini sudah bisa kita operasikan secara penuh, sehingga saat lebaran kita bisa gunakan Japek di atas dan dibawah secara bersamaan. Ini tentu akan memperlancar arus balik dan arus mudik,” jelasnya.

Sebelumnya, proyek ini sempat mengalami penghentian sementara konstruksi Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) dimulai pada 18 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019. "Akan ada pemberhentian proyek di seluruh tol mulai 18 Desember sampai 1 Januari dan sudah dipastikan," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihntono usai diskusi akhir tahun 2018 di Jakarta, Jumat (14/12).

Jalan tol ini mulai dibangun sejak 2017 dengan total investasi Rp 16,23 triliun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement