Selasa 19 Feb 2019 08:11 WIB

Sorak-sorai Pendukung Ganggu Konsentrasi Capres-Cawapres

Para pendukung terkesan terlalu bereuforia dalam memberikan dukungan

Rep: Dian Erika Nugraheny, Ronggo Astungkoro, Arif Satrio Nugroho / Red: Karta Raharja Ucu
Capres No 01 Joko Widodo dan Capres No 02 Prabowo Subianto usai debat kedua calon presiden pemilu 2019, Jakarta, Ahad (17/2).
Foto:
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersiap memulai debat capres 2019 disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief sempat mengunggah video kericuhan di arena penonton debat melalui akun Twitter-nya, kemarin. Dalam unggahan itu, tampak Ketua KPU Arief Budiman serta dua Komisioner KPU, Wahyu Setiawan dan Hasyim Asy'ari, juga Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan sejumlah petinggi BPN Pra bowo-Sandiaga serta TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

"Kami protes keras di tempat ke KPU dan Bawaslu. Sebab, capres Jokowi menyerang pada [Prabowo], sedang tata tertibnya itu kan tidak boleh," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Jansean Sitindaon terkait video tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan tak sampai terjadi keributan pada Ahad malam. "Apabila ada peserta debat yang tidak tertib, KPU berhak bertindak untuk menjaga ketertiban itu. Prinsipnya begitu. Jadi, kami memang melakukan yang menjadi kewajiban kami," ujar Wahyu.

Sementara itu, tiap-tiap pihak meng klaim keunggulan calon masing-masing dalam debat kedua. Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, mengatakan, calon presiden yang diusungnya mengakui adanya hal yang belum tercapai pada masa pemerintahannya se jak 2014 lalu.

Namun, lanjut dia, Jo kowi memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki hal tersebut. "Jokowi telah melakukan sesuatu dan akan melakukan sesuatu. Namun, calon nomor 02 baru akan melakukan sesuatu. Inilah yang berikan warna betapa bedanya antara telah dan akan," tutur dia.

Di lain pihak, Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, mengatakan, Prabowo tampak menawarkan harapan kepada masyarakat, terutama yang terbilang lemah perekonomiannya. "Yang disampaikan penantang tentu harapan dan kita yakin masyarakat kita masih butuh harapan," ujar Sudirman.

Debat ketiga pilpres akan digelar pada 17 Maret 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Debat tersebut akan mengadu masing-masing calon wakil presiden.

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengusulkan agar debat ketiga itu dilakukan tanpa pertanyaan panelis. "Ada kekhawatiran pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah diketahui sebelumnya, baik oleh pasangan 02 maupun 01, jadi efektivitasnya sangat-sangat tidak terasa," ujar Sandiaga, kemarin.

Usulan itu ditolak Komisioner KPU Ilham Saputra. Ia memastikan, debat ketiga akan menggunakan panelis dan moderator. KPU menilai, partisipasi panelis dan moderator dalam debat kedua pada Ahad (17/2)sudah baik.

"Pertanyaan yang disusun panelis sudah bagus. Sampai saat ini kami masih akan menggunakan format yang sama, masih menggunakan panelis," kata Ilham.

Dia melanjutkan, panelis tidak bisa ditiadakan dalam debat karena sudah diatur bahwa soal-soal pada debat disusun oleh panelis. "KPU sudah punya aturan. Dan, aturannya seperti itu," ujar dia menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement