Senin 18 Feb 2019 15:48 WIB

Jokowi: Alat Deteksi Dini Bencana Telah Dipasang di Serang

Pemerintah akan memasang sejumlah radar pemantau tsunami di daerah lainnya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Jokowi meninjau simulasi program Tagana Masuk Sekolah
Foto: Twitter
Jokowi meninjau simulasi program Tagana Masuk Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan terus memasang sistem peringatan dini di berbagai daerah. Berdasarkan informasi dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Jokowi menyebut radar untuk memantau tsunami saat ini telah terpasang di Serang.

Selanjutnya, pemerintah akan memasang sejumlah radar pemantau tsunami di daerah lainnya. Hal ini disampaikannya usai meninjau simulasi program Taruna Siaga Bencana (Tagana) Masuk Sekolah di SD Negeri Panimbang Jaya 1, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga

"Nanti akan dilanjutkan dengan dua lagi di tempat yang lain, tapi masih bulan Maret nunggu. Satu-satu ini kita selesaikan," ucap Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana, Senin (18/2).

Sebelumnya, Presiden pernah menginstruksikan BMKG untuk menyediakan dan membeli alat deteksi dini. Alat deteksi dini ini diperlukan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat terhadap bencana yang akan terjadi.

“Ke depan saya perintahkan BMKG untuk membeli alat-alat deteksi dini early warning system yang bisa memberikan peringatan-peringatan secara dini kepada kita semua, pada masyarakat, sehingga masyarakat bisa secepatnya menghindar,” ujar Jokowi saat meninjau lokasi terdampak bencana tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Banten, Senin (24/12) lalu.

Lebih lanjut, terkait rumah warga terdampak tsunami Selat Sunda yang terjadi 22 Desember 2018 lalu, Presiden menyampaikan terdapat sekitar 800 rumah yang perlu diperbaiki. Ia pun telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo untuk menyelesaikan masalah rumah warga ini terlebih dahulu.

Untuk mempercepat penyelesaian perbaikan dan pembangunan rumah warga yang terdampak, Presiden pun sepakat agar bantuan diberikan dalam bentuk uang.

"Di sini ada 800-an rumah yang tadi sudah diputuskan dengan Bu Bupati, dengan Pak Gubernur, dengan Pak Kepala BNPB untuk diberikan dalam bentuk uang saja. Sehingga mereka bisa cepat dikerjakan di lapangan dan saya sudah setuju tadi," katanya.

Dalam peninjauan ini, Presiden turut didampingi oleh Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasastima, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BNPB Doni Monardo, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement