REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suara ledakan terdengar dari Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta. Tempat itu merupakan lokasi nonton bareng (nobar) yang disediakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bagi kedua tim pemenangan masing-masing pasangan calon.
Suara ledakan itu terjadi tepat ketika calon presiden (capres) pejawat, Joko Widodo, sedang menyampaikan visi dan misi di lokasi debat, Hotel Sultan, Jakarta. Seperti diketahui, debat tersebut disiarkan secara langsung (live).
Pantauan Republika.co.id, salah seorang saksi di dekat Lapangan Parkir Timur Senayan mengaku mendengar ledakan tersebut cukup keras. Ketika ledakan itu terjadi, saksi itu berjarak sekira 100 meter dari sumber suara ledakan.
"Saya juga kaget sekali karena ledakannya sangat tinggi," kata saksi mata, Raja Ginting, yang juga Ketua Barisan Dukung Jokowi (Badjo) NKRI, kepada Republika.co.id, Ahad (17/2) malam.
Raja juga mengaku tidak melihat orang yang melempar benda yang diduga pemicu ledakan. Dia mengaku hanya melihat asap putih membumbung sesaat usai ledakan.
"Kita lagi ngopi dulu tadi, lalu terjadi ledakan itu. Percikan api kita nggak lihat," ungkap dia.
Sebanyak delapan orang pendukung pasangan calon nomor urut 01 yang berada di dekat lokasi mengaku syok. Satu orang atas nama Titi Marhaeni sempat terduduk lemas di trotoar depan papan tulisan "Stadion Utama Gelora Bung Karno."
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui lebih lanjut apa penyebab ledakan tersebut. Seorang petugas di lokasi kejadian mengatakan, jika suara tersebut diduga ledakan bom. Aparat kemudian segera menyisir lokasi di sekitar ledakan.
Sejumlah petugas keamanan segera meminta seluruh warga yang berada di lokasi untuk menghindari tempat kejadian perkara, supaya mereka tidak mendekati radius 100 meter dari sumber suara itu.
Adapun titik diduga ledakan terjadi ada di dekat lokasi nobar yang ditempati massa pendukung paslon nomor urut 02.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
