Ahad 17 Feb 2019 20:17 WIB

Prabowo Diharapkan Tampil Agresif dalam Debat Kedua

Fahri berharap, Jokowi menjawab secara bernas

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Hasanul Rizqa
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Ahad (10/2/2019).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (kiri) memberikan sambutan pada kegiatan Orasi dan Dialog Kebangsaan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Ahad (10/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah, ikut mengomentari jalannya debat Pilpres 2019 putaran kedua pada malam hari ini, Ahad (17/2). Menurut tokoh Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) itu, calon presiden (capres) Prabowo Subianto sebaiknya tampil agresif dalam ajang tersebut.

Sebagai informasi, dalam debat kali ini, masing-masing calon presiden akan dihadap-hadapkan untuk menyajikan visi, misi, dan argumentasinya. Lebih lanjut, Fahri berpendapat, Prabowo dapat menegaskan sejumlah pertanyaan kepada Jokowi, terutama soal janji-janji Presiden RI ketujuh itu yang belum terlaksana.

Baca Juga

"Kami sebagai masyarakat dan penonton sebenarnya berharap Pak Prabowo tampil dengan agresif untuk bertanya mewakili masyarakat, soal janji-janji yang selama ini disampaikan (oleh capres pejawat). Silakan dibandingkan dengan data yang dibawa oleh Pak Prabowo," ujar Fahri Hamzah kepada wartawan di Hotel Sultan, Ahad (17/2) malam.

Sebaliknya, capres Joko Widodo (Jokowi) sebagai pejawat menurutnyabisa menyampaikan jawaban yang ringkas. Seperti diketahui, Jokowi biasanya diwakilkan oleh menteri dan/atau juru bicara dalam menjawab persoalan. Maka, kinilah saatnya menyampaikan jawaban yang lebih bernas.

Secara umum, Fahri menilai, baik Jokowi dan Prabowo diharapkan mampu berpikir jauh ke depan.

"Bukan hanya menjawab penantang atau lawan debatnya. Berpikirlah bahwa ini menjawab rakyat Indonesia yang membutuhkan jawaban atas semua pertanyaan yang akhir-akhir ini berkembang. Saya kira ini yang harusnya difasilitasi oleh KPU sehingga debatnya menarik. Debat ini tidak boleh menjadi cerdas cermat, cepat tangkas atau klompencapir," tegas Fahri.

Jalannya debat pada Ahad malam akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi nasional yakni RCTI, GTV, MNC TV dan iNews TV mulai pukul 20.00 WIB.

Debat kedua ini dipandu oleh dua jurnalis, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

Dalam debat nanti akan dibahas sejumlah tema yakni energi-pangan, SDA-lingkungan hidup dan infrastruktur. Debat akan berlangsung selama sekitar 90 menit dan terbagi ke dalam enam segmen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement