Ahad 17 Feb 2019 02:01 WIB

HNW: Jashijau, Jangan Sekali-kali Melupakan Peran Ulama

HNW mengingatkan agar Indonesia tak seperti Uni Soviet yang pecah karena komunisme.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Foto: MPR
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid atau HNW mengingatkan sejarah mencatat ulama mempunyai peran dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, ia mengingatkan agar kita tidak melupakan ulama.

"Jangan sampai kita melupakan Jashijau (Jangan sekali-kali melupakan peran ulama) yang mempunyai peran Indonesia dalam bingkai NKRI," kata Hidayat dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada Karang Taruna se-Kota Depok di Balaikota Depok, Sabtu (16/2).

Hadir dalam acara sosialisasi tersebut Wakil Ketua Karang Taruna Jawa Barat Imam Budi Hartono, Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad dan ratusan anggota Karang Taruna se-Depok. Pancasila, Hidayat mengatakan, merupakan keputusan hasil internal yang menghadirkan dialetika antaranak bangsa sehingga tercapai kesepakatan tersebut.

"Karena melibatkan semua anak bangsa sehingga semuanya merasa memiliki dan menjaga keutuhan NKRI," jelasnya.

Mantan presiden PKS ini juga mengingatkan agar Bangsa Indonesia tidak seperti negara Uni Soviet yang bubar terpecah-pecah menjadi beberapa negara. Perpecahan karena adanya pemaksaan paham komunis yang diterapkan. Jika ada yang tidak setuju maka dibuang ke Siberia, hal ini yang menyebabkan negaranya bubar.

Untuk itu, ia berharap semua elemen bangsa yang berbasis nasionalis maupun keumatan bersatu padu menjaga keutuhan NKRI. Dengan demikian, Indonesia terjaga tidak terpecah-pecah seperti Uni Soviet.

Dalam sosialisasi ini, Hidayat mengatakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini bukan hanya kepada anak-anak muda saja. Ia mengatakan sosialisasi juga perlu dilakukan kepada emak-emak agar mereka juga memahami kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.

"Kami juga pernah sosialisasi kepada emak-emak sambutannya luar biasa dan sangat antusias," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement