REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Trisakti Saidu Solihin menegaskan, acara reuni alumni Trisakti pada Ahad (17/2) besok tidak terkait dengan politik saat ini. Karena itu dia mengimbau para alumni yang hadir tidak membawa atribut politik.
"Tidak berkampanye atau menyuarakkan gimik yang berbau politik, maupun jargon tangan kedua calon presiden," kata Saidu kepada Republika.co.id, Sabtu (16/2).
Saidu menyampaikan reuni alumni kali ini menjadi reuni perdana dengan skala besar. Karena itu dia berharap, usai kegiatan reuni akan mampu memberi kontribusi yang riil kepada universitas Trisakti.
“Ini murni ajang silaturahim antaralumni Trisakti, antar jurusan dan angkatan yang akan menjadi bentuk kontribusi alumni Trisakti kepada almamater dan negara,” kata Saidu.
Menurut Saidu akan ada banyak kegiatan dalam acara reuni tersebut. Mulai dari cek kesehatan dan donor darah, bazar yang diikuti oleh 200 unit kegiatan koperasi mahasiswa (UMKM), job fair, clean up the world dan sebagainya.
Sekitar 30 ribu alumni Universitas Trisakti diperkirakan hadir dan memeriahkan acara Reuni Akbar Alumni angkatan 1965-2018. Acara bertema Trisakti Connect Festival 2019 ini akan digelar pada Ahad 17 Februari 2019 di Istora Senayan.
Wakil Rektor I dan IV Usakti Asri Nugrahanti mengatakan, Universitas Trisakti merupakan salah satu kampus swasta dengan alumni terbanyak yaitu mencapai 110 ribu orang. Untuk itu, dia berharap melalui kegiatan reuni ini para alumni bisa memberikan kontribusinya terhadap universitas Trisakti bahkan negara.
“Peran alumni itu juga penting, mereka lah cerminan suatu kampus berhasil atau tidak. Dan Trisakti, kami selalu berusaha menciptakan alumni andal dan berstandar internasional,” kata Asri.