Jumat 15 Feb 2019 18:13 WIB

Stadion BMW Ditargetkan Dibangun Pertengahan Maret 2019

Saat ini desain stadion sedang diselesaikan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Ani Nursalikah
Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan Stadion BMW, Tanjung Priok, Jakarta.
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan Stadion BMW, Tanjung Priok, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Stadion BMW yang akan dibangun di wilayah Jakarta Utara, ditargetkan akan dibangun pada pertengahan Maret 2019. Direktur Proyek PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin menyebut saat ini sedang menyelesaikan desain stadion tersebut.

“(Target groundbreaking) bulan depan, pekan kedua,” kata Iwan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/2).

Saat ini sedang pemilihan kontraktor untuk membangun stadion. Iwan juga sedang menyiapkan dokumen agar kontraktor bisa melakukan penawaran.

Dia menjelaskan, dana yang dianggarkan pada 2019 adalah Rp 900 miliar. Dana itu digunakan untuk proses perencanaan awal konstruksi, termasuk pembersihan lahan dan penentuan dasar pondasi. 

Kemudian, dia merencanakan untuk mengajukan dana tambahan pada saat penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) 2019. “Sampai nanti kita ajukan lagi di APBD-P tambahannya,” kata dia.

Menurutnya, tahap feasibility study (FS) saat ini telah selesai dilakukan. Oleh sebab itu, ia pun lalu mengejar target groundbreaking pada pertengahan Maret 2019.

Nama stadion nantinya akan diubah. Meskipun demikian, nama itu akan dipilih sendiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

“Kita masih fokus ke persiapan pembangunannya. Nanti pada saat berjalannya konstruksi pak gubernur akan memilih seperti apa namanya. Nanti akan rembukan nih usulan seperti apa,” kata dia.

Dia memprediksi, nama yang akan dipakai nantinya akan memberikan efek gaung yang besar. Oleh sebab itu, gubernur pastinya nanti akan memiliki kriteria penamaan sehingga memiliki filosofi sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement