Jumat 15 Feb 2019 13:52 WIB

Perludem: Kotak Suara Kardus tak Tahan Terendam Air

Perludem sejak awal sudah meragukan ketahanan kotak suara berbahan karton.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Seorang jurnalis memeriksa kondisi kotak suara yang rusak di gudang logistik KPUD Cirebon, di Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Seorang jurnalis memeriksa kondisi kotak suara yang rusak di gudang logistik KPUD Cirebon, di Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi ( Perludem) memandang masyarakat perlu mencermati secara jeli pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal ketahanan kotak suara terhadap air. Perludem menerjemahkan kotak suara berbahan karton hanya tahan terkena percikan air dalam jumlah sedikit.

Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini sejak awal sudah meragukan ketahanan kotak suara berbahan karton. Menurutnya, kasus rusaknya kotak suara karena terendam air sudah diduga bakal terjadi.

Baca Juga

"Kata KPU, kotak kuat simpan surat suara ketika didistribusikan ke TPS bukan direndam berjam-jam tentu tidak akan kuat. KPU enggak bilang kotak kuat direndam air. Karton dupleks pasti enggak kuat," katanya kepada Republika.co.id, Jumat (15/2).

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya KPU pusat hingga daerah memastikan kotak suara tak terendam air. Upanyanya dengan langkah penyimpanan dan pengamanan maksimal.

"Mesti dipastikan karton enggak kerendam air. Pas distribusi jangan dibiarkan kerendam. Harus dilindungi. Bisa dibungkus plastik," ujarnya.

Di sisi lain, Titi merasa KPU daerah perlu ditinjau standar perlakuannya terhadap kotak suara. Sebab dikhawatirkan perlakukan pada kotak suara tak maksimal hingga rawan rusak. Misalnya menempatkan kotak suara di gudang bocor.

"Tapi ini terendam kebanyakan rusaknya. Ini apa ada faktor kelalaian atau manajemen resiko tidak optimal ? Ke depan harus lebih siap," tambahnya.

Sebelumnya, KPUD Cirebon mendata sebanyak 2.298 unit kotak suara rusak lantaran terkena rembesan air hujan pada Sabtu (9/2). Padahal kotak-kotak suara itu bakal digunakan pada pencoblosan 17 April 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement