REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan memastikan Calon Presiden Prabowo Subianto tidak jadi hadir acara Tanwir Muhammadiyah 2019. Sebelumnya Prabowo dijadwalkan hadir setelah pelaksanaan Shalat Jumat.
"Salam dari Pak Prabowo untuk Muhammadiyah. Pak Prabowo bilang tolong sampaikan salam karena tidak bisa hadir," kata Zulkifli Hasan saat gala diner di kediaman Wali Kota Bengkulu, Kamis (14/2) malam.
Politisi Partai Amanat Nasional ini mengatakan alasan Prabowo tak bisa hadir karena sudah banyak agenda lebih awal yang harus dikunjunginya. Menurut Zulkifli sebagai gantinya Sandi akan diusahakan hadir. "Kita usahkan Pak Sandi hadir," katanya.
Zulkifli Hasan mengatakan, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla harus hadir karena kapasitasnya masih sebagai kepala negara. Sehingga tidak ada kecurigaan ada agenda lain selain menyampaikan pidato kebangsaan.
Politisi yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan, Bengkulu merupakan kota yang sangat bersejarah. Karena pernah tinggal tokoh-tokoh besar Indonesia. "Ketika Soekarno dibuang ke Ende, dia terpuruk. Tetapi ketika dibuang ke Bengkulu, berkenalan dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah, kemudian menjadi bangkit," katanya.
Dia mengatakan, di bengkulu Soekarno menemukan semangat kebangkitan dan perjuangan. Selain itu juga berkenalan dengan ibu Fatmawati dan menjadi istrinya. "Makanya peran pencerahan sebagai agenda Tanwir ini ditunggu oleh seluruh ummat di Indonesia," katanya.