Kamis 14 Feb 2019 16:45 WIB

BPN Bantah Buat Selebaran Ajakan Shalat Jumat Bareng Prabowo

BPN menegaskan Prabowo-Sandi tidak ingin mempolitisasi masjid.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade
Foto: Republika TV
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga membantah pihaknya telah membuat selebaran ajakan Shalat Jumat bersama Prabowo di Masjid Kauman, Semarang, Jumat (15/2) besok. BPN menegaskan Prabowo-Sandi tidak ingin mempolitisasi masjid.

"Tadi saya sudah cek ke Ketua Gerindra Jawa Tengah, Gerindra tidak membikin (selebaran itu), Badan Pemenangan Provinsi (yang terdiri dari berbagai parpol pendukung) juga tidak membikin itu, dan BPN tidak membikin. Jadi bukan kita yang bikin selebaran itu," kata Jubir BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Kamis (14/2).

Baca Juga

Andre menegaskan rencana Prabowo Shalat Jumat di Masjid Kauman Semarang tersebut tidak ada upaya untuk mempolitisasi masjid. Karena memang Prabowo hanya ingin menumpang Shalat Jumat di sela berbagai kegiatan kampanye di Semarang. "Jadi tidak ada pidato (selesai Shalat Jumat)," tegasnya.

Andre melanjutkan, Prabowo murni hanya ingin menumpang Shalat di Masjid Kauman. Tidak ada upaya politisasi masjid seperti yang dikhawatirkan Takmir Masjid tersebut.

Baca juga:

Bawaslu Tindak Lanjut Aduan Shalat Jumat Prabowo di Semarang

Hal senada disampaikan Koordinator Jubir BPN Dahnil Anzar Simanjuntak. Menurut Dahnil sikap Takmir Masjid yang melarang seseorang Shalat Jumat dengan tuduhan yang tidak benar, seperti politisasi masjid itu sangat tidak elok.

"Tidak ada satu pun orang di negeri ini yang boleh melarang seorang Muslim untuk Shalat Jumat di masjid mana pun," kata Dahnil.

Dahnil pun menegaskan kepada pihak pihak yang khawatir berlebihan terkait rencana kedatangan Prabowo untuk Shalat Jumat, agar tenang saja. Dahnil menegaskan Prabowo tahu etika beribadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement