Kamis 14 Feb 2019 15:48 WIB

Sebagai Penyintas Kanker, Ini Doa Sutopo untuk Ani Yudhoyono

Sutopo memahami dan mengerti sakit kanker itu seperti apa menyakitkannya.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono. (Foto: Instagram)
Foto: ani yudhoyono
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono. (Foto: Instagram)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ani Yudhoyono divonis mengidap sakit kanker. Istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, saat ini menjalani perawatan di Singapura.

Penyintas kanker yang juga Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan doa dan harapannya untuk kesembuhan Ani. Sutopo bahkan menyampaikan pesan dan doanya itu dari ruang perawatan di mana ia juga tengah menjalani kemoterapi ke-8 atas kanker paru stadium 4B yang dialaminya.

Baca Juga

“Di saat saya sedang menjalani kemoterapi ke-8 di RSPAD Jakarta, sengaja saya mengirimkan doa untuk kesembuhan Ibu Ani SBY dari sakit kanker darah. Saat ini beliau sedang dirawat di NUS Hospital Singapore,” kata Sutopo dalam rekaman video yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/2).

Sutopo mengaku sebagai sesama penyintas kanker sangat memahami kondisi Ibu Ani saat ini. Betapa sakitnya ketika mendengar dokter memvonis penyakit tersebut bersarang di tubuhnya. “Rasa shock, bingung dan sedih pasti memenuhi benak kita. Mengapa saya? Itu pertanyaan yang selalu muncul di awal,” kata Sutopo.

Kendati demikian, Sutopo berharap agar Ibu Ani tidak larut dalam kesedihan. Yang terpenting saat ini kata dia, dibutuhkan semangat, keikhlasan menerima ujian serta terus berdoa dan ikhtiar. Dia juga berpesan agar Ibu Ani selalu bersyukur kepada Allah SWT karena masih banyak kenikmatan dan kesehatan tubuh lain yang Allah limpahkan.

“Saya memahami dan mengerti sakit kanker itu seperti apa menyakitkannya. Perlu kesabaran dan kekuatan menghadapi ujian yang berat ini. Yang penting Ibu Ani harus ikhlas dan semangat. Jangan putus asa dan menyerah. Tetaplah berdoa kepada Allah SWT karena sesungguhnya sehat dan sakit itu kuasa Allah. Dokter, perawat dan orang lain adalah perantara saja sesuai keahlian yang dimilikinya,” jelasnya.

Dengan kenyataan terdapat penyakit kanker yang bersarang di tubuh, Sutopo mengatakan, artinya kualitas hidup harus dijaga lebih baik lagi. Seperti menjaga pola makan, menghindari makanan yang disukai kanker, menghindari gula atau bahkan tidak perlu mengonsumsi lagi, makanan yang dibakar, berpengawet dan mengandung zat kimiawi untuk bisa dihindari.

“Perbanyak makan buah dan sayur. Dan yang tak kalah penting tetaplah berpikir positif. Pikiran sangat memengaruhi hati, sikap, batiniah dan kesehatan tubuh kita,” ucapnya.

Semoga tambah Sutopo, Ibu Ani dan SBY serta keluarganya diberikan kesabaran dalam merawat Ibu Ani. Karena keluarga adalah sumber penyemangat utama bagi para penyintas kanker. “Tetap semangat, ikhlas dan sabar ya bu. Semoga ibu cepat sembuh dan sehat. Rakyat Indonesia mendoakan ibu dan membutuhkan ibu,” ucapnya

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement