Selasa 12 Feb 2019 18:19 WIB

Fadli Zon: Sejarah Bangsa Indonesia Perlu Ditulis Ulang

Fadli mengatakan sejarah saat ini merupakan sejarah yang ditulis bangsa kolonial.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan perlu adanya penulisan ulang mengenai sejarah bangsa Indonesia. Sebab, sejarah yang ada saat ini merupakan sejarah yang ditulis oleh bangsa kolonial. 

"Sebagai contoh, kita ini peradaban yang sudah tua, homo sapiens kita fosil itu usianya sudah 10 ribu sampai 40 ribu, jadi manusia beradab di tanah nusantara itu sudah ada dari 30 ribu hingga 40 ribu tahun lalu, jauh sebelum nabi-nabi," kata Fadli dalam diskusi di Seknas Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta, Selasa (12/2).

Fadli menambahkan, manusia Jawa purba Meganthropus Paleo Javanicus telah ada di tanah Nusantara sejak dua juta tahun silam. Sedangkan Pithecantrophus Erectus sudah ada sejak 1,8 tahun lalu.

Bahkan, menurutnya, Cina sampai saat ini berusaha menemukan fosil kepala yang lebih tua dari fosil yang ditemui di Nusantara. Namun, hanya menemukan fosil berusia 1,4 juta tahun. 

"Kita 1,8 tahun terpaut 400rb tahun. Jadi, kami 400 ribu tahun lebih tua dibanding Cina itu. dari sisi fosil, dan artefak yang ada, jadi kita tulis ulang," ungkap wakil ketua DPR tersebut.

Fadli lebih jauh menjelaskan bangsa Indonesia memerlukan suatu identitas. Untuk mencapai itu, menurutnya, perlu ada penulisan ulang sejarah Indonesia agar rakyat Indonesia bangga dengan identitasnya sebagai bangsa yang telah lama berdiri.

"Sehingga, kalau kita yakin dengan identity kita, kita juga gagah di mata dunia, bukan bangsa kemarin sore," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement