REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana tanah longsor dan banjir mendominasi bencana yang terjadi di Kota Sukabumi pada rentang waktu Januari 2019. Sebabnya pada momen tersebut intensitas hujan cukup tinggi dibandingkan sebelumnya.
"Pada Januari 2019 lalu tercatat total bencana yang terjadi sebanyak 31 kejadian,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan Senin (11/2). Di mana bencana longsor dan banjir yang paling mendominasi.
Rinciannya kata Zulkarnain bencana longsor sebanyak 11 kejadian, banjir 9 kejadian, cuaca ekstrem 8 kejadian, gempa bumi 2 kejadian, dan kebakaran permukiman sebanyak 1 kejadian.
Zulkarnain menuturkan, kerugian akibat bencana di Januari 2019 telah menembus Rp 1.183.600.000. Kerugian terbesar berasal dari bencana longsor sebesar Rp 684.500.000.
Berikutnya banjir Rp 360.000.000 dan cuaca ekstrem Rp 129.000.000. Sementara kebakaran Rp 5.000.000 dan gempa bumi Rp 5.100.000.
Sementara wilayah yang paling banyak melaporkan bencana adalah Kecamatan Cikole dan Gunungpuyuh serta Waruodoyong. Di Kecamatan Cikole terjadi delapan bencana yakni longsor enam kejadian, banjir satu kejadian dan cuaca ekstrem satu kejadian.
Sementara di Kecamatan Gunungpuyuh terjadi delapan kali bencana. Rinciannya banjir sebanyak tiga kejadian, longsor dua kejadian, cuaca ekstrem dua kejadian, dan kebakaran satu kejadian. Di Kecamaatan Waruodoyong terjadi lima bencana yakni longsor satu kejadian, banjir satu kejadian dan cuaca ekstrem tiga kejadian.
Menurut Zulkarnain, bencana pada Januari 2019 ini meningkat dibandingkan periode yang sama 2018 lalu. Pada waktu itu bencana pada bulan tersebut hanya 15 kejadian. Rincianya longsor dua kejadian, angin kencang 4 kejadian, gempa bumi tiga kejadian, dan cuaca ekstrem enam kejadian.
Salah satu bencana yang menonjol pada Januari terjadi pada 13 Januari 2019. Pada waktu itu sejumlah titik di Kota Sukabumi diterjang banjir bandang akibat tingginya intensitas hujan.
Bencana tersebut misalnya terjadi di sejumlah kecamatan seperti Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole dan Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh. Bencana tersebut disikapi Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang meninjau lokasi kejadian.