Kamis 07 Feb 2019 13:58 WIB

Jabar Buat Tagline Baru Agar Bisa Lebih Menjual Pariwisata

Tagline baru diusung mengingat potensi objek wisata yang melimpah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempromosikan wisata alam seperti jembatan gantung di Kabupaten Sukabumi dan wisata kuliner di Kota Sukabumi Senin (5/2). Hal ini dilakukan untuk menjadikan Jabar juara di bidang wisata
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempromosikan wisata alam seperti jembatan gantung di Kabupaten Sukabumi dan wisata kuliner di Kota Sukabumi Senin (5/2). Hal ini dilakukan untuk menjadikan Jabar juara di bidang wisata

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pariwisata Jawa Barat (Jabar) dinilai perlu memiliki tagline atau jargon baru agar bisa lebih menjual pariwisata yang ada di Jabar. Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Dedi Taufik, pihaknya akan mengusung tagline baru pariwisata mengingat potensi objek wisata yang melimpah.

"Maka itu saya mencoba kita bikin tagline-nya Smiling West Java," ujar Dedi di Bandung, Kamis (7/2).

Menurut Dedi, tagline ini tepat mengingat Jawa Barat lekat dengan keramahan pada pihak luar yang ditunjukan lewat senyuman. "Smiling ini ada costumer value-nya, turunannya costumer satisfaction dan costumer value," kata Dedi kalau mereka betah di Jawa Barat maka akan banyak membelanjakan uangnya di sini.

Sesuai dengan petunjuk Kementerian Pariwisata, kata dia, pihaknya akan mendorong potensi pariwisata lewat perbaikan amenities, aksestabilitas dan atraksi. "Ini yang akan kita kolaborasikan. Kita akan lakukan pembenahannya karena aturan hukumnya sudah ada," katanya.

Ke depan, kata dia, ia akan mencari ikon-ikon pariwisata yang menonjol di setiap daerah agar bisa dijual pada masyarakat. Hal itu, yang akan dirinya lakukan.

"Saya akan bicara dengan jajaran. Ikon yang sudah ada kita dorong dan potensi yang belum kita akselerasi dengan atraksi," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menggenjot KEK Pangandaran yang akan segera ditetapkan oleh Kemenpar. Menurutnya Pangandaran akan membuat minat investor dan turis untuk datang tinggi.

"Lokomotif ekonomi Jawa Barat lima tahun ke depan kata Pak Gubernur itu pariwisata, kita harus perbaiki infrastruktur menuju ke sana," katanya.

Dedi pun, akan memperhatikan terkait urusan aksestabilitas, atraksi dan amenitis agar jadi perhatian bersama. Karena, jika tiga unsur ini tidak seimbang maka upaya menjaring peluang dari ekonomi pariwisata tidak akan tercapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement