Kamis 07 Feb 2019 03:30 WIB

Dua Kali Jadi Timses Jokowi, Karding Jawab Isu Konsultan

Karding mengakui saling tuding soal konsultan asing bermula dari pernyataan Jokowi.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Reiny Dwinanda
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin), Abdul Kadir Karding
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin), Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan ia telah dua kali bergabung dalam tim sukses Jokowi. Karding mengaku tim Jokowi tidak pernah jasa konsultan politik dari luar negeri untuk memenangkan pemilihan presiden, baik pada 2014 maupun 2019.

Karding tidak tidak memungkiri bahwa saling tuding menggunakan jasa konsultan asing yang terjadi antara kubu Jokowi dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merupakan dampak dari pernyataan capres pejawat. Dalam pidatonya di Solo, Jawa Tengah, pada akhir pekan lalu, Jokowi menyebut rivalnya menggunakan strategi Propaganda Rusia (Firehose of Falsehood) dan menggunakan jasa konsultan asal Rusia, seperti yang dilakukan oleh Presiden Amerika Donald Trump.

Baca Juga

"Maksud ucapan Jokowi bukan untuk menuduh pemerintah atau negara Rusia, tetapi ada dugaan penggunaan konsultan asing dari Rusia yang menggunakan pola dan gaya seperti cara pemenangan Trump," jelas dia.

Sebelumnya, tudingan konsultan politik Amerika mendukung TKN, keluar dari pernyataan juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade. Ia mengungkap dugaan keterkaitan konsultan politik Amerika Serikat Stanley Greenberg dengan Jokowi.

Andre mengatakan polemik konsultan asing menjadi menarik lantaran Jokowi melontarkan ucapan soal propaganda Rusia. Isu konsultan Rusia ini mencuat setelah beredar video Prabowo bersalaman dengan seorang pejabat dari Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia sebelum acara pidato kebangsaan, 14 Januari lalu.

Andre mengaku informasi keterkaitan Stanley Greenberg dan Jokowi ini didapat dari laman www.political-strategist.com. Salah satu kontributor di lembaga konsultasi politik The Political Strategist itu ialah Stanley Bernard Greenberg.

"Kami ingin bertanya kepada Pak Jokowi, ingin mengklarifikasi apakah itu benar," kata Andre kepada wartawan, Rabu (6/2)

Hal tersebut juga sudah dibantah Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily dan menyebut kubu Prabowo-Sandiaga tengah menyebar hoaks kembali. "BPN Prabowo-Sandi kembali menebar hoaks. Walaupun diberi tambahan permintaan klarifikasi, tapi jelas BPN menuduh Pak Jokowi memakai konsultan asing," ujar Ace.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement