REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Padatnya arus di jalur Tasikmalaya-Bandung mendorong pemerintah untuk melakukan pembangunan tol. Hal ini pun diwujudkan lewat pembangunan tol Cileunyi-Garut-Tasik (Cigatas).
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, saat ini proyek itu telah memasuki proses lelang. “Pada Mei pemenang lelang telah ditentukan. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses realisasi,” kata Uu, Rabu (6/2).
Namun, ia belum dapat memastikan terkait target penyelesaian pembangunan itu. Pasalnya, lanjut dia, pemerintah pusat lah yang lebih berwenang untuk menetapkan target
“Saya berharap nantinya gerbang tol untuk Tasik merupakan gerbang yang dekat dengan wilayah kabupaten dan Kota Tasik. Semoga, di Tasik juga ada rest area,” ujarnya.
Dengan begitu, diharapkan jalan tol itu dapat memberikan manfaat positif baik dari sisi ekonomi dan sosial. Selain itu, tol ini diharap dapat memangkas waktu tempuh hingga hanya sekitar satu jam saja.
Ia pun mengaku, saat ini kondisi jalan Tasik-Bandung setiap hari selalu padat. Sehingga, ia pun menilai kehadiran tol tentu sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Cigatas ini tahap pertama. Tahap kedua akan dilanjutkan hingga ke Banjar, kemudian jalan tol itu juga akan terhubung hingga Cilacap,” ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat memberikan angin seger terkait Cigatas saat ia melakukan kunjungan di Garut pada bulan lalu Saat itu, Jokowi menyebut proyek Cigatas telah melalui tahapan penetapan lokasi (Penlok).
Ia pun menyebut sebentar lagi pemenang lelang tol Cigatas sudah ditetapkan. Setelah itu, pembangunan tol akan segera dimulai.
"Tinggal tunggu pemenang lelang, sudah langsung mulai," katanya. Menurut Jokowi, pembangunan tol akan mengurai kemacetan di Cileunyi serta di wilayah Garut dan Tasikmalaya.