Rabu 06 Feb 2019 00:45 WIB

TKN: Serangan ke Jokowi Mirip Metode Kampanye di AS

Jubir TKN menilai serangan ke Jokowi mirip seperti pilpres di AS dan Brasil

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Mimi Kartika
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily menyebut fitnah yang menyerang calon presiden (capres) Joko Widodo mirip seperti yang digunakan dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) dan Brazil. Pernyataan Ace merujuk pada metode Firehose of Falsehood yang juga digunakan di dua negara tersebut.

Ace mengatakan, hoaks dan fitnah yang dilontarkan kepada Jokowi merupapkan perbuatan yang disengaja atau by design. Dia mengatakan, Jokowi kerap terkena semburan fitnah, hoaks dan ujaran kebecian yang menuduhnya antek asing dan aseng.

"Semburan hoaks by design ini untuk membangun framing negara kita sudah dikuasai asing, hilang kedaulatan dan diambang kebangkrutan," kata Ace di Jakarta, Selasa (5/2).

Ace mengungkapkan, menggunakan model proganda serupa digunakan Preisden AS Donald Trump yang mengangkat tema 'Make America Great Again'. Dia mengatakan, tema yang sama juga berkali-kali digunakan oleh capres Prabowo Subianto dengan memakai propaganda yang mirip yakni 'Make Indonesia Great Again'.

Ace mengatakan, TKN menilai jika kemiripan ini bukan kebetulan. Dia mengatakan, kemiripan itu ada indikasi untuk mejiplak propaganda Trump untuk digunakan di Indonesia. "Bisa saja untuk kebutuhan itu didatangkan konsultan-konsultan asing untuk mendukung penggunaan propaganda ini,” kata dia.

Sebelumnya Jokowi menyebutkan teori propaganda Rusia dilakukan dengan menyemburkan dusta atau hoaks sebanyak-banyaknya untuk membuat masyarakat ragu. Pidato tersebut disampaikan Jokowi di Pabrik Gula Colomadu, Solo. Tuduhan keterlibatan pihak Rusia dalam salah satu tim kampanye capres muncul saat capres Nomor Urut 02 menyampaikan pidato kebangsaan pada Senin (14/1) lalu.

Prabowo tertangkap kamera berjalan dengan pria asing yang diduga konsultan politik AS Rob Allyn, wakil duta besar Rusia untuk Indonesia, hingga pengusaha Rusia Ariel Israilov. Namun, kedubes Rusia telah membantah pria tersebut wakil duta besar mereka di Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement