REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan sistem jemput bola dalam perekaman KTP elektronik (KTP-el). Saat ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Yogyakarta telah melakukan perekaman data KTP-el sebesar 99,3 persen.
Kepala Disdukcapil Kota Yogyakarta, Sisruwadi menjelaskan, sistem jemput bola sendiri dilakukan secara mobile ke seluruh wilayah yang ada di Kota Yogyakarta. Misalnya ke sekolah-sekolah, lapas, perekaman data secara mobile bagi warga yang sakit, lansia hingga ke penyandang disabilitas.
"Pemilih pemula untuk semua sekolah di Kota (Yogyakarta) tinggal dua sekolah. Kita rekam bulan Februari ini," kata Sisruwadi kepada Republika, Selasa (5/2).
Sementara itu, data ganda yang ditemukan sudah dibersihkan. Sehingga, saat ini sudah tidak ada lagi permasalahan terkait hal ini.
"(Data ganda) sudah nol persen," kata Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Kota Yogyakarta, Hidayat Widodo.
Dayat mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya agar seluruh warga yang memiliki hak pilih dapat menggunakan hak pilihnya. Pun dengan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kota Yogyakarta, namun tercatat di DPT wilayah lain, maka pihaknya juga tetap melayani.
Untuk itu, layanan juga dibuka di universitas, asrama, pondok pesantren hingga indekos yang ada di Kota Yogyakarta. "Kita sekarang fokus kepada pemilih yang menggunakan hak pilih di Kota Yogya, tidak ber-KTP Yogya maka belum masuk DPT. Kalau DPT nya sudah tertera di wilayah (lain), maka kita layani dengan A5," lanjutnya.