Selasa 05 Feb 2019 15:10 WIB

Imlek, Pedagang Burung Pipit Untung Ratusan Ribu

Warga Cina menganggap melepas burung pipit sebagai simbol membuang sial.

Warga keturunan Cina melepas burung dalam rangka menyambut tahun baru Imlek. (Ilustrasi)
Warga keturunan Cina melepas burung dalam rangka menyambut tahun baru Imlek. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pedagang burung pipit di Vihara Thay Hin Bio, Teluk Betung Bandarlampung, Provinsi Lampung, berbondong mendulang rezeki di hari Imlek. Dagangan mereka dicari warga yang merayakan Tahun Baru Cina di salah satu vihara tertua di Lampung tersebut, Selasa.

Pelepasan burung pipit merupakan simbol untuk membuang sial bagi warga yang merayakan Imlek. Seorang pedagang burung pipit di Vihara Thay Hin Bio, Udis (50), mengaku mengantongi keuntungan ratusan ribu rupiah dari menjual burung pipit atau emprit.

Baca Juga

Udis yang berasal dari Kalianda, Lampung Selatan, mengaku membeli ribuan burung tersebut di sekitar wilayah Gunung Madu,  Lampung Tengah. Harga belinya Rp600 per ekor. Pada perayaan Imlek tahun ini, ia menjual pipit Rp2.000 per ekor. 

"Biasanya saya ambil sendiri burung pipit tersebut dengan peralatan yang disediakan dan paling 500 ekor yang kena perangkap," kata dia. 

Pada Selasa pagi, burung dagangan Udis telah laku sebanyak 800 ekor. Empat keranjang yang dijadikan kandang emprit telah kosong.

Di hari biasa, pipit dagangan Udis hanya laku 100-150 ekor. "Hingga saat ini saja sudah keliatan untungnya lumayan,  apalagi hingga malam hari, " ujarnya semringah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement