REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,3 skala richter mengguncang Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada Senin pukul 22.45 WIT. Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili di Jayapura, Senin 94/2) malam, mengatakan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 2.25 Lintang Selatan dan 140.33 Bujur Timur.
Tepatnya di laut dengan jarak 41 kilo meter Barat Laut Kabupaten Jayapura, dengan kedalaman pusat gempa 10 kilometer. Dari laporan masyarakat, kata dia, dampak gempabumi berupa guncangan yang dirasakan dalam skala II-III MMI di Sentani dan Jayapura.
Menurut dia, ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Zona Subduksi Utara Papua. "Gempabumi ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatannya tidak cukup besar untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami," katanya.
Petrus mengatakan, hingga pukul 23.45 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Dmemastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg).