REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Guna menyukseskan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, sebanyak 63 kelurahan se-Kota Depok mengadakan Gerakan Serentak Pencetakan KTP elektronik (KTP-el), Ahad (3/2). Gerakan tersebut dilakukan selama dua hari dari 2 hingga 3 Februari 2019.
Operator Pencetakan KTP elektronik dan KK Kelurahan Sawangan Lama, Hafiz Rahmat, menyampaikan, kegiatan pencetakan KTP-el serentak ini merupakan kebijakan yang digagas Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok. Hafiz juga mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung juga berkata adanya kerja sama dengan Pemerintah Kota Depok.
Dia mengaku, selama waktu pencetakan berlangsung dari hari Sabtu sampai Ahad, sudah hampir 100 KTP-el yang dicetak di Kelurahan Sawanga Lama. “Di kelurahan ini sudah mencetak hampir 100 KTP-el, hampir terlayani semua karena saat ini sudah mau selesai waktu pencetakannya,” ucap Hafiz kepada Republika.co.id.
Menurutnya, warga di wilayah kelurahan Sawangan Lama setiap harinya hampir sekitar 15 hingga 20 orang per hari mengajukan pembutan KTP-e. Hafiz mengatakan, kelurahan ini menyediakan 200 blanko pengajuan pembuatan KTP-el. Gerakan pencetakan KTP-el ini menurut Hafiz sudah dilakukan sosialisasi kepada seluruh RT, dan RT menyebarluaskan kepada warganya.
Dia menjelaskan, kebutuhan untuk mencetak KTP-el ini bervariatif. Ada yang untuk pemilik baru, mengganti status, membuat untuk yang hilang atau rusak. Menurutnya, bagi warga yang baru akan memiliki KTP-el, nanti akan dimintai surat pengantar RT dan RW, fotokopi ijazah atau KK. “Bagi warga yang baru akan memiliki KTP-el, kita akan melayani untuk direkam awalnya, tapi enggak bisa langsung jadi sekarang. Mungkin dua atau tiga hari kemudian baru bisa jadi dan diambil,” ucap Hafiz.
Pelaksanaan pencetakan KTP-el di Kelurahan Sawangan Lama sempat mengalami kendala teknis. “Sempat terjadi kendala di jaringan saja sih, waktu hari Sabtu kemarin (2/2),” ungkap Hafiz.
Menurut dia, kendala tesebut karena pencetakan serentak dilakukan, sehibgga jaringannya terganggu. Akibat kendala yang terjadi itu, warga harus tertunda melakukan pencetakan dan dialihkan mencetak pada besoknya yakni hari Ahad (3/2).
Petugas kelurahan yang melayani warga ingin mencetak KTP-el tersebut hanya berjumlah satu orang. Terpantau pada saat itu, tidak adanya antrean panjang yang terjadi di kelurahan tersebut.
Salah satu warga yang melakukan pencetakan KTP-el di kelurahan Sawangan Lama, Ahmad Rifqi Ramadhan, mengatakan, dia baru saat ini memiliki KTP-el karena usianya yang baru 18 tahun. Rifqi mengatakan, dia sudah mengajukan untuk membuat KTP-el sejak Desember 2018. Namun, baru saat KTP-el miliknya bisa dicetak.