REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dian Erika Nugraheny, Arif Satrio Nugroho, Antara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memberikan kesempatan kepada calon presiden (capres) untuk bebas beradu argumentasi dalam debat kedua Pilpres mendatang. KPU menyediakan satu segmen agar kedua capres bisa saling berdebat bebas pada 17 Februari nanti.
Dalam debat kedua tersebut, tetap ada enam segmen yang akan diikuti oleh kedua capres. Menurut Komisioner KPU Wahyu Setiawan, ada segmen di mana para capres bisa menyampaikan pertanyaan dan beradu pendapat secara dinamis.
Hal tersebut rencananya diberikan di segmen keempat. Wahyu menyebut segmen ini lebih dinamis untuk kedua kandidat capres.
"Sebab pertanyaan-pertanyaannya kan antarkandidat ya nanti. Maka lebih memungkinkan untuk mengeksplorasi strategi masing-masing," ujar Wahyu kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (31/1).
Pada segmen itu, masing-masing capres bisa saling bertanya dan saling memberikan jawaban. Kemudian, masing-masing jawaban bisa ditanggapi oleh keduanya.
Untuk bisa mengakomodasi jalannya debat supaya lebih eksploratif, Wahyu pun mengungkapkan, akan kembali ada pengaturan waktu untuk masing-masing segmen debat. Sasaran pengaturan waktu ini yakni di sesi-sesi yang sekiranya membutuhkan waktu lebih banyak jika dibandingkan sesi lainnya.
"Jadi belum tentu durasinya ditambah ya. Durasi debat secara utuh (tanpa iklan) bisa tetap 90 menit. Hanya saja pengaturan per sesi debat itu yang ditambah (atau menyesuaikan). Ada sesi tertentu yang mungkin ditambah waktunya," jelasnya.
Wahyu mengungkapkan nama-nama panelis untuk debat kedua akan disampaikan secara resmi dalam waktu dekat. Sejumlah nama pakar sudah dikonfirmasi KPU masuk dalam nominasi panelis debat kedua.
Beberapa di antaranya yakni Prof Dr Ir Irwandy Arif, MSc (ahli pertambangan dari ITB), Ahmad Agustiawan ST MSc, PhD (pakar energi UGM), dan Sudharto P Hadi (pakar lingkungan Undip). Sementara itu, nama Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nur Hidayati sudah dipastikan menjadi salah satu panelis untuk debat kedua.
Terpisah, Ketua KPU, Arief Budiman, mengatakan moderator debat akan menjadi penengah di segmen keempat. Tugas mereka adalah menjaga keseimbangan durasi bicara dari dua capres.
Arief mengilustrasikan, ketika capres Joko Widodo (Jokowi) selesai menjawab pertanyaan dalam dua menit, moderator bisa langsung meminta respons dari capres Prabowo Subianto. Karena itu, peran moderator di segmen keempat akan lebih luwes. Moderator diizinkan memandu silang pendapat sebagaima acara talk show yang tidak pasif.
Arief juga menyebut mekanisme segmen keempat agak berbeda dengan segmen lain. Isu-isu energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur akan dikombinasikan oleh panelis.
"Nanti kita putar film pendek (terkait pertanyaan panelis), satu atau dua menit, lalu nanti kami persilakan masing-masing (capres) menilai bagaimana solusinya," ujar Arief kepada wartawan pada Rabu (30/1).
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengaku telah mengetahui adanya format baru pada debat capres kedua. "Jadi tadi ada hal baru yang perlu saya sampaikan. Ada format semacam debat bebas atau saya mengistilahkan kemarin dengan 'tarung bebas', di segmen keempat," kata Priyo seusai menghadiri rapat persiapan debat capres kedua bersama KPU, TKN dan televisi penyelenggara di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (30/1).
Priyo menyampaikan, format debat bebas di segmen keempat tidak akan dibatasi, meskipun tetap akan dipimpin moderator. Sementara itu, pada segmen kedua dan ketiga, muncul usulan agar didesain sedemikian rupa supaya lebih menarik.
Selain itu, Priyo mengatakan, tidak akan ada kisi-kisi pertanyaan pada debat capres kedua nanti. BPN meminta panelis yang membuat pertanyaan selain kredibel juga menjalani sumpah tidak akan membocorkan pertanyaan yang dibuatnya kepada siapa pun.
"Tapi tunggu saja karena nanti pada rapat pekan depan akan disampaikan perubahan-perubahannya," ujar Priyo.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Maruf Amin mengatakan, capresnya siap menjalani debat kandidat dalam model apapun. Bahkan, Jokowi siap jika model debat bebas beradu argumentasi tanpa batasan.
"Pak Jokowi sangat siap dengan format debat dengan gaya apa saja. Mau dengan kisi-kisi, mau dengan panelis, mau dengan debat bebas, atau bahkan mau tarung bebas, Pak Jokowi siap," ujar Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, Kamis (31/1).
Baca Juga:
- TKN Enggan Poles Kiai Maruf demi Pencitraan
- Hanya 26,7 Persen Responden Nonton Debat Sampai Selesai
- Elektabilitas Jokowi-Maruf Masih Unggul dari Prabowo-Sandi
Hasil survei
Ace menyebut, kemampuan Jokowi untuk debat sudah teruji dan terbukti. Argumen Ace disampaikan berdasarkan hasil survei LSI pasca debat I, 50 persen responden menyatajan Jokowi-Amin unggul, sebaliknya hanya 35,4 persen yg menjawab Prabowo-Sandi unggul.
Dalam survei LSI, responden menilai Jokowi-Amin unggul di hampir semua dimensi debat. Yakni, kemampuan berkomunikasi (menyanggah, berargumen) 39,4 persen responden menilai Jokowi lebih unggul berbanding Prabowo (33,7 persen responden yg menilai Prabowo unggul).
Dalam hal penguasaan materi, 37,7 persen menilai Jokowi unggul dibandingkan Prabowo yang hanya 31,2 persen. Terkait program kerja 45,2 persen responden menilai Jokowi unggul berbanding 26,2 persen responden yang menilai Prabowo unggul.
"Menghadapi debat kedua, Pak Jokowi juga sangat siap dari sisi stamina maupun substansi," kata Politikus Golkar ini.
Ace mengklaim, tema debat kedua yang melingkupi pangan, energi, infrastruktur, lingkungan dan SDA sangat dikuasai substansinya oleh Jokowi. Sebagai pejawat, Jokowi menguasai detail angka dan data, paham prosesnya karena banyak mengambil keputusan dan melakukan monitoring serta evaluasi terkait implementasi hal-hal yang menjadi tema debat.
Debat kedua pilpres dijadwalkan akan digelar di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Ahad, 17 Februari mendatang. Debat kedua nanti merupakan debat antarcapres, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Dalam debat kedua, ada sejumlah tema yang akan dibahas yakni energi dan pangan, SDA dan lingkungan hidup serta infrastruktur. Ada dua moderator, yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki yang akan memandu jalannya debat tersebut.
[video] TKN Berharap Debat Capres Kedua Lebih Berani dan Kreatif