Rabu 30 Jan 2019 16:40 WIB

TKN: Jokowi-Ma'ruf akan Saling Melengkapi Saat Debat

Survei menempatkan elektabilitas pejawat di atas Prabowo-Sandi.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Debat capres-cawapres (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
Debat capres-cawapres (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Indonesia Kerja (TKN KIK) angkat bicata terkait hasil survei Denny JA yang menyebut pasangan calon (paslon) nomor urut 01 masih belum saling melengkapi. TKN mengatakan, Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan saling melengkapi seiring dengan berjalannya waktu.

"Ya kan masih ada empat debat lagi jadi masih ada waktu," kata Dewan Penasehat TKN KIK Airlangga Hartanto di Jakarta, Rabu (30/1).

Hasil Survei Denny JA menemukan jika masyarakat menilai pasangan Jokowi-Ma'ruf belum saling melengkapi. Hasil survei mendapati 30,1 persen responden menilai paslon 01 masih belum melengkapi. Angka itu berbeda dengan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dimana 46 persen responden menilai keduanya sudah saling melengkapi.

Kendati, hasil survei juga masih menempatkan elektabilitas capres pejawat di atas paslon oposisi. Jokowi-Ma'ruf mendulang 54,8 persen suara sementara Prabowo-Sandiaga 31,0 persen. Responden yang masih belum memutuskan atau rahasia maupun tidak tahu dan tidak jawab sebesar 14,2 persen.

Survei ini dilakukan pascadebat pertama yang dilaksanakan pada 17 Januari 2019. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah 1.200 responden. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan kuesioner, dan margin of errornya kurang lebih 2,8 persen.

Airlangga mengatakan, hasil survei tersebut membawa optimisme bagi partai pengusung jika Jokowi-Ma'ruf akan memenangi pemilu 2019. Menteri Perindustrian RI itu mengungkapkan, saat ini hasil survei sejumlah lembaga mendapati selisih tingkat keterpilihan Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandiaga sebesar 20 persen.

"Kalau sekarang dari semua survei, perbedaan antara Jokowi itu 20 persen rata-rata, jadi kalau ini sudah stabil disini ya Insya Allah optimis," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement