REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak (Sidak). Ia mendatangi SMPN 1 Muara Gembong Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang kondisinya rusak parah.
"Kita ini belok untuk Sidak sajalah. Yang saya dengar SMPN 1 Muara Gembong ini, bangunannya parah," kata Presiden di dalam ruang kelas SMPN 1 Muara Gembong yang kondisinya rusak, Rabu (30/1).
Dalam Sidak itu, Presiden Jokowi menanyakan kondisi bangunan sekolah negeri itu kepada kepala sekolahnya. "Sejak 1984 tidak pernah ada pemeliharaan dan perbaikan sehingga dua kelas keadaannya sudah sangat parah, kelas yang lain juga sama, plafonnya sudah enggak layak," katanya. Dengan kondisi seperti itu, pihak sekolah memberlakukan masuk sekolah siswa pada pagi dan siang hari.
Jokowi pun memerintahkan Kementerian PUPR melakukan perbaikan gedung sekolah itu mulai Maret 2019 dengan dana dari APBN. Apalagi jumlah siswa di SMP itu mencapai 690 orang.
"Banyak sekali siswa siswi di sini, tetapi sarana dan prasarananya seperti ini. Secepatnya akan dikerjakan Kementerian PUPR, secepatnya karena ini dibutuhkan.," kata Jokowi didampingi Menteri PUPR, Basuki Hasimuljono dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Presiden menyatakan, kewenangaan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan saat ini sudah dialihkan dari Kemendikbud kepada Kementerian PUPR yang memang profesional di bidang bangunan. Presiden juga menyebutkan sudah memiliki data sekolah-sekolah mana yang nanti menjadi konsentrasi pembangunan kembali pada 2019.
"Berikutnya pada 2020 lagi yang rusaknya sedang. Tahun depannya lagi yang rusaknya ringan sehingga sekolah sudah tidak ada lagi yang seperti ini," katanya.