REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono menyatakan jumlah calon anggota legislatif (caleg) yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak signifikan. Jumlah itu menurutnya juga tidak akan memengaruhi elektoral PBB di pileg 2019.
"Justru sekarang ini semua hampir yang tadinya yang berbeda pendapat sudah mau kembali dan mengikuti jejak ketua umum, jadi sangat tidak signfikan, tetap tenang bekerja, sesuai hati nurani, yang pasti memastikan PBB tetap kompak dan bekerja memenangkan PBB," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (29/1).
Sukmo menyampaikan, sekarang justru makin banyak caleg yang awalnya mendukung paslon 02, berubah mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. "Ada caleg yang hubungi saya, mengerti dan ingin sami'na wa'atho'na dengan ketua umum (Yusril Ihza Mahendra), jadi jumlah yang dukung 02 bisa makin turun lagi," ujarnya.
Baca juga:
- Yusril Harap Caleg PBB Taati Keputusan Partai Dukung Jokowi
- Pengamat: Dukungan PBB Menambah Citra Positif Jokowi-Maruf
- Ini Jumlah Kader FPI yang Jadi Caleg Lewat PBB
Sebelumnya, ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra meminta kepada calon anggota legislatif (caleg) PBB menaati keputusan partai untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019. Namun, Yusril mengatakan tetap mentoleransi beda pendapat dalam PBB.
"Karena yang mengangkat orang menjadi caleg itu adalah partai. Bukan yang lain. Jadi keputusan sudah diambil, diharapkan semua taat pada putusan, tapi kami tetap mentolerir beda pendapat di partai," ujar Yusril di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB di Ancol, Jakarta, Ahad (27/1).
Ia juga menegaskan tidak ada istilah caleg poros Mekkah di PBB. Yusril memahami perbedaan pilihan politik di antara para kader dan caleg dan tidak mempersoalkannya, selama sikap berbeda tersebut mengatasnamakan pribadi dan bukan atas nama partai. Sebab, keputusan mendukung Jokowi-Ma'ruf sudah melalui mekanisme internal PBB.
"Jadi caleg bukan pihak yang bisa mengambil keputusan dalam partai," katanya.
Mantan Menteri Hukum dan HAM itu menambahkan, jumlah 80 caleg yang mendukung Prabowo-Sandiaga juga sangat sedikit dibandingkan caleg yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, jika di total dari kepengurusan DPP, caleg DPR, DPRD provinsi, hingga kabupaten/kota mencapai 15 ribu orang.