REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmo Harsono mengatakan total ada sekitar 80-an calon anggota legislatif (caleg) yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dari jumlah keseluruhan itu, caleg yang merupakan Front Pembela Islam (FPI) tidak lebih dari 15 orang.
"(Caleg yang dari FPI itu) enggak lebih dari 10 sampai 15 orang, secara keseluruhan ya, baik yang di DPR RI, provinsi, atau kabupaten," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (29/1).
Bahkan, untuk caleg di DPRD DKI Jakarta saja, Sukmo mengatakan jumlahnya hanya sekitar 5 sampai 7 orang. Karena itu menurut dia jumlah caleg yang berasal dari FPI itu tidak signifikan untuk melemahkan elektoral PBB pada pemilihan legislatif (pileg) 2019.
Terlebih, Sukmo menyampaikan, sekarang justru makin banyak caleg yang awalnya mendukung paslon 02, berubah mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. "Ada caleg yang hubungi saya, mengerti dan ingin sami'na wa'atho'na dengan ketua umum (Yusril Ihza Mahendra), jadi jumlah yang dukung 02 bisa makin turun lagi," katanya.
Selain itu, Sukmo juga meragukan seruan Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang ditujukan kepada kader FPI yang menjadi caleg melalui PBB. Bahkan dia menyebut seruan itu hoaks yang dibuat oleh kelompok lain. Seruan tersebut justru malah melemahkan partai Islam untuk maju ke parlemen.
"Saya tidak meyakini imbauan itu benar, kecuali tidak lebih dari hoaks yang dilakukan oleh orang-orang dari kelompok-kelompok lain yang mengatasnamakan apakah itu HRS atau atas nama orang lain yang sebenarnya tujuannya justru melemahkan partai islam yang akan duduk di parlemen," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Habib Rizieq Shihab mengeluarkan maklumat menanggapi sikap DPP PBB yang mendukung Jokowi-Ma'ruf. Dalam maklumat, Rizieq mengingatkan keputusan resmi Rakornas PBB untuk bergabung dengan partai-partai yang mendukung memenangkan Jokowi. Rizieq menyerukan semua caleg PBB mengundurkan diri.
"Maka diserukan kepada segenap aktivis FPI dan sayap juangnya beserta semua simpatisan FPI dan seluruh Umat Islam pendukung "Hasil ljtima’ Ulama" di mana pun berada, yang menjadi "pengurus atau caleg PBB" untuk segera mengundurkan diri massal dari kepengurusan maupun caleg PBB," kata Rizieq dalam keterangan pers Maklumat PA 212.