Selasa 29 Jan 2019 18:41 WIB

Satpol PP Solo Butuh 1.200 Personel

Satpol PP diminta tetap memegang prinsip kejujuran, kedisiplinan, dan gotong royong.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Satpol PP
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Satpol PP

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo membutuhkan total personel sebanyak 1.200 orang. Namun, kondisi sekarang Satpol PP Solo hanya memiliki 267 personel.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Solo, Agus Sis Wuryanto, mengatakan, Pemkot Solo baru saja merekrut 143 personel baru untuk Satpol PP. Personel baru tersebut berasal dari tenaga kontrak dengan perjanjian kerja (TKPK) perlindungan masyarakat (Linmas) di kelurahan. Sebelumnya Pemkot hanya memiliki 124 personel Satpol PP. Dengan tambahan personel yang baru, kini personel Satpol PP Solo sebanyak 267 orang.

Agus menilai, jumlah tersebut masih samgat kurang. "Idealnya, Satpol PP di Solo itu 1.200 orang," kata Agus kepada wartawan, Selasa (29/1). 

Namun, perekrutan anggota Satpol PP juga mempertimbangkan kemampuan anggaran daerah. Sebab, sebagian besar gaji Satpol PP dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo.

"Untuk itu kami akan maksimalkan sumber daya manusia (SDM) yang ada," imbuhnya.

Personel baru tersebut telah diberikan pengarahan mengenai tugas pokok dan fungsi Satpol PP. Dengan tambahan personel baru tersebut, penegakan Perda di Solo diharapkan lebih efektif. 

Selain penegakan Perda, personel Satpol PP juga memprioritaskan untuk melakukan penjagaan aset Pemkot yang rawan gangguan ketertiban dan keamanan. Misalnya, rumah dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota, komplek Balai Kota, serta bangunan-bangunan cagar budaya yang menjadi aset Pemkot. 

"Selain itu kami juga ketatkan shift patroli di setiap kecamatan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, mengatakan, Satpol PP memiliki tugas yang sama dengan aparatur sipil negara lainnya, yakni melayani masyarakat. Dia meminta agar personel Satpol PP memegang prinsip-prinsip seperti kejujuran, kedisiplinan, dan gotong royong. 

"Kita harus ikut andil dalam memajukan Kota Solo ini agar menjadi kota yang nyaman untuk semua tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan kelompok," jelas Rudy dihadapan personel baru Satpol PP.

Wali kota juga berharap Satpol PP tetap kompak sehingga dapat menjadi contoh persatuan dan kesatuan di Kota Solo. Dia berharap agar Satpol PP tidak pecah gara-gara perbedaan prinsip. Apalagi karena berbeda agama, keyakinan dan sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement